Evaluasi Kartu Prakerja, DPR Minta Perbanyak Pelatihan Keahlian yang Dibutuhkan di Luar Negeri

- 9 November 2020, 07:43 WIB
Ilustrasi Kartu Prakerja.
Ilustrasi Kartu Prakerja. /Pikiran Rakyat

Oleh sebab itu, menurutnya dari hasil evaluasi nanti akan banyak masukan yang dapat diberikan sebagai perbaikan atas program yang sudah berlangsung tersebut.

Baca Juga: Segera Susun Pengurus Baru Golkar Sumut, Edy Rahmayadi: Saya Yakin Ijeck Kembalikan Kejayaan Partai

Sementara itu, dari data Komite Cipta Kerja, program pelatihan yang paling banyak diminati di antaranya manajemen, bahasa asing, keuangan, dan teknologi informasi.

Lebih lanjut Kurniasih mengingatkan persoalan ketenagakerjaan Indonesia adalah ketersediaan lapangan pekerjaan.

terlebih di masa pandemi ini, perusahaan belum banyak membuka lowongan, bahkan cenderung melakukan pengurangan pegawai.

Baca Juga: Timbulkan Banyak Korban Jiwa, PAK-HAM Minta Kasus Kekerasan di Papua untuk Dihentikan

Kurniasih mengusulkan agar Indonesia mulai melirik pasar tenaga kerja yang terampil untuk dikirim ke luar negeri.

"Hasil pembicaraan kami dengan BP2MI (Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia red.) menggambarkan bahwa selain kerja di dalam negeri, ada peluang kerja di luar negeri yang amat menjanjikan. Bahkan, permintaannya cukup banyak, misalnya saja di negara Taiwan, Hongkong, Korea Selatan, dan Eropa timur," ucapnya.

Dirinya meminta pemerintah memberikan keterampilan bahasa asing dan keahlian yang dibutuhkan di luar negeri.

Baca Juga: Berikut Daftar Harga Emas di Pegadaian Hari Ini, Senin 9 November 2020

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah