Masyarakat yang Ingin Terapkan Dianggap Salah Memahami, Ma'ruf Amin Beri Pengertian Soal Khilafah

- 9 November 2020, 15:23 WIB
Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin.
Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin. /ANTARA/HO-Asdep KIP Setwapres./

Selain itu, Ma'ruf Amin juga menyebut orang-orang yang ingin menerapkan Khilafah di Indonesia adalah mereka yang salah memahami tentang sistem pemerintahan dalam Islam.

Padahal menurutnya, seharusnya masyarakat dapat memahami Khilafah sebagai sesuatu yang Islami.

"Jadi mereka menganggap bahwa Islam itu khilafah. Padahal, mestinya khilafah itu Islami, tapi tidak berarti islami itu khilafah, sebab bisa saja kerajaan, keamiran, bisa republik," ujarnya.

Dia juga melanjutkan bahwa meski khilafah itu bersifat islami. Namun, tak ada negara-negara Islam yang menerapkan sistem tersebut dalam pemerintahan mereka.

Baca Juga: Terbiasa dengan Gaya Hidup Kotor, Ilmuwan Sebut Jadi Orang India Kebal dengan Covid-19

"Bahkan sekarang khilafah nggak ada, ISIS saja yang khilafah itu. Ya karena nggak ada negara yang normal itu menggunakan sistem khilafah, nggak ada. Ada yang tidak normal, ya ISIS itu," kata Ma'ruf Amin.

Wakil Presiden RI tersebut menegaskan bahwa selain kesalahpahaman tentang khilafah, sistem pemerintahan di Indonesia juga tidak dapat diganti-ganti karena hal itu merupakan kesepakatan yang mengikat dari para pendiri bangsa, termasuk para ulama.

"Walaupun negara ini majemuk dari segi agama terutama, juga dari segi etnis, tetapi bisa berhasil membuat satu kesepakatan tentang dasar negara yaitu Pancasila dan UUD 1945. Serta menyepakati negara sebagai bentuk kesatuan Republik Indonesia," ujarnya.***

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x