Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri Sebut Kondisi DKI Jakarta 'Amburadul'

- 10 November 2020, 19:26 WIB
Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.
Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri. /Instagram @megawatisoekarnoputri_/

PR DEPOK - Ketum Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Megawati Soekarnoputri membeberkan pernyataan soal kondisi DKI Jakarta saat ini.

Pernyataan tersebut dibeberkan Megawati dalam acara 'Dialog Kebangsaan: Pembudayaan Pancasila dan Peneguhan Kebangsaan Indonesia di Era Milenial', yang disiarkan secara daring, Selasa 10 November 2020.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari RRI, Megawati menyebutkan bahwa saat ini kondisi DKI Jakarta menjadi kota yang 'amburadul'.

Baca Juga: Kasus Maybank, Winda Lunardi Jawab Ungkapan Kejanggalan Hotman Paris Soal ATM dan Buku Tabungan

Menurut wanita yang juga sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) ini, DKI Jakarta seharusnya menjadi 'Kota Mahasiswa' atau City of Intellectual, seperti dirumuskan oleh Universitas Negeri Jakarta (UNJ).

Putri dari Presiden ke-1 RI Soekarno ini pun menyebutkan bahwa saat ini hanya Semarang, Solo, dan Surabaya yang menjadi City of Intellectual versi UNJ.

"Persoalannya, sekarang saya bilang Jakarta ini menjadi amburadul, karena apa, ini tadi seharusnya City of Intellectual ini dapat dilakukan tata kotanya, masterplan-nya, dan lain sebagainya," kata dia.

Lebih lanjut, Megawati menambahkan, "Siapakah yang buat hal ini? Tentunya para akademisi, insinyur, dan lain sebagainya."

Baca Juga: Sambut Kepulangan Habib Rizieq ke Indonesia, DPR: Rakyat Sudah Begitu Rindu pada Sosok HRS

Megawati mengaku kaget, karena Yogyakarta juga tidak termasuk dalam daftar City of Intellectual yang dipaparkan dalam acara tersebut.

Padahal, menurut Megawati, selama ini Yogyakarta dikenal dengan sebutan kota mahasiswa atau pelajar.

"Kenapa Yogya tidak nomor satu karena Yogya kan terkenal kota mahasiswa, terus dengan nasi kucingnya seharga Rp1.000 peran, dulu saya makan," katanya.

Untuk diketahui, tepat di peringatan Hari Pahlawan yang jatuh pada hari ini 10 November, sebanyak tiga daerah yang dipimpin oleh kader PDIP, menjadi penerima penghargaan sebagai City Of Intellectual.

Baca Juga: Singgung Massa Penjemput HRS yang Parkir di Tol, Pengamat: Semua Bandara di Indonesia Akan Terdampak

Penghargaan ini diberikan berdasarkan hasil riset yang dilakukan oleh tim yang dipimpin Ketua Senat dan Guru Besar UNJ, Hafid Abbas.

Ketiga daerah itu yakni Kota Semarang yang dipimpin Hendrar Prihadi, Kota Solo oleh FX Hadi Rudyatmo, dan Kota Surabaya oleh Tri Rismaharini.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x