Ganjar Tegas Pilih Megawati daripada Jokowi, Refly Harun: Tanpa Bu Mega Bisa Mati Karier Politiknya

- 4 November 2020, 08:30 WIB
Kolase foto Megawati Soekarnoputri (kiri), Ganjar Pranowo (tengah), dan Joko Widodo (kanan).
Kolase foto Megawati Soekarnoputri (kiri), Ganjar Pranowo (tengah), dan Joko Widodo (kanan). /Pikiran-rakyat.com

PR DEPOK - Pakar hukum tata negara, Refly Harun turut menanggapi manuver politik Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan di Tanah Air terhadap kadernya yakni Presiden Joko Widodo.

Menurutnya yang membuat Joko Widodo dan PDI Perjuangan tetap bertahan hingga detik ini karena masih adanya kepentingan aliansi strategis di antara mereka yang diperkirakan akan berakhir pada tahun 2024 mendatang.

Hal tersebut disampaikan Refly Harun melalui satu video yang diunggah di kanal YouTube pribadinya beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Anies Baswedan Resmi Naikan UMP DKI Jakarta, Ferdinand Hutahaean: Ini Namanya Politik Abu-Abu

"Setelah 2024, Presiden Joko Widodo sangat mungkin bukan faktor yang determinan lagi jika dia tidak membangun kekuatan politik di luar PDI Perjuangan mulai dari sekarang," katanya, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Pasalnya, menurut dia, nomor satu sudah pasti dipegang oleh Megawati Soekarnoputri dan orang keduanya tentu putrinya yakni Ketua DPR RI Puan Maharani.

Kemudian Refly Harun mengaku sempat menanyakan kepada Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo soal pilihan dirinya antara Megawati atau Joko Widodo.

Dikatakan dia, Ganjar Pranowo tanpa ragu-ragu mengatakan bahwa ia lebih memilih Megawati.

Baca Juga: Buka Suara Soal Sikap Emmanuel Macron, Al-Qaeda Ancam Bunuh Siapapun yang Hina Nabi Muhammad

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x