Panglima TNI Peringatkan Persatuan Bangsa, Pengamat Politik Sebut Belum Terlihat Indikasi Manuver

- 16 November 2020, 09:41 WIB
Hadi Tjahjanto bersama panglima militer Australia.
Hadi Tjahjanto bersama panglima militer Australia. /Instagram @hadi.tjahjanto
 
PR DEPOK - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dengan tegas memperingatkan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia untuk menghindari provokasi dan ambisi terselubung dari berbagai identitas.
 
Melihat ketegasan Hadi itu, Pengamat Politik dan Pemerintahan Universitas Indonesia (UI), Dr. Ade Reza Hariyadi menilai, apa yang disampaikan Panglima TNI masih bersifat normatif, TNI sebagai alat pertahanan negara.
 
"Saya belum melihat satu indikasi kuat bahwa ini dimaksudkan pada kelompok-kelompok politik tertentu termasuk manuver atau pernyataan politik yang disampaikan oleh Habib Rizieq," ungkap Ade, dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari RRI Senin, 16 November 2020.
 
 
"Kecuali memang Panglima TNI menyatakan secara eksplisit kelompok politik mana yang dituding, atau kekuatan yang berpotensi mengancam persatuan dan kesatuan bangsa," ujarnya.
 
Ade melihat, hal itu sebagai pernyataan kesiapsiagaan TNI terhadap potensi ancaman eksistensi keamanan NKRI.
 
"Dari pernyataan yang disampaikan masih sangat normatif dan mungkin sekedar pernyataan komitmen TNI terhadap kesiapsiagaan TNI mengantisipasi terhadap potensi ancaman terutama yang menyangkut dengan eksistensi keamanan NKRI dan sebagai fungsi TNI sebagai alat pertahanan negara," ujarnya.
 
 
Sebelumnya, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menginginkan, siapapun pengganggu kesatuan dan persatuan bangsa, maka akan berhadapan dengan prajurit TNI.
 
"Jangan kita biarkan persatuan dan kesatuan bangsa itu hilang, atau dikaburkan oleh provokasi dan ambisi yang dibungkus dengan berbagai identitas," tegas Hadi.
 
Untuk itu, prajurit TNI tetap siaga demi stabilitas nasional sebab mereka adalah alat utama pertahanan negara, yang melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia.
 
 
"Tidak satupun, tidak satupun musuh yang dibiarkan, apalagi melakukan upaya-upaya berupa ancaman dan gangguan, terhadap cita-cita luhur bangsa dan negara Indonesia," tuturnya.
 
Dalam menyampaikan pernyataan tersebut di Subden Denma Mabes TNI, Hadi juga didampingi oleh beberapa pihaknya.
 
Antaralain, Pangkostrad Letjen TNI Eko Margiyono, Komandan Koopssus TNI Mayjen TNI Richard TH. Tampubolon, Danjen Kopassus Mayjen TNI Mohamad Hasan, Dankormar Mayjen TNI (Mar) Suhartono dan Komandan Korpaskhas Marsda TNI Eris Widodo Y.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x