Singgung Tokoh Diperbolehkan Gelar Kerumunan, Luhut Binsar Panjaitan: Tidak Boleh Ada Dispensasi

- 17 November 2020, 13:26 WIB
Salah satu acara yang digelar Rizieq Shihab usai kepulangannya dari Arab Saudi
Salah satu acara yang digelar Rizieq Shihab usai kepulangannya dari Arab Saudi /YouTube FRONT TV

PR DEPOK – Menanggapi kerumunan yang terjadi di Jakarta, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menyayangkan hal tersebut karena mengabaikan protokol kesehatan virus corona atau Covid-19.

Dalam keterangannya, Luhut Binsar Panjaitan menilai bahwa kerumunan-kerumunan yang terjadi adalah penyebab dari munculnya klaster-klaster baru Covid-19.

Keterangan ini ia sampaikan dalam webinar Telaah UU Cipta Kerja yang digelar Universitas Gadjah Mada, pada Selasa, 17 November 2020.

Baca Juga: Anies Baswedan Jadi Sasaran Kritik, Refly Harun: Aneh, Ada Rivalitas antara Presiden dan Gubernur

Tak hanya menyayangkan adanya kerumunan yang melanggar prokes, Luhut Binsar Panjaitan juga menyoroti fakta bahwa ada pejabat yang turut hadir dalam kerumunan tersebut.

Namun, mantan Menko Polhukam itu tidak menyebutkan secara detail nama dari pejabat yang dimaksud.

"Disayangkan juga pejabat ada yang hadir dalam kerumunan itu," kata Luhut seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari ANTARA.

Baca Juga: Balita Tewas Tersedak Sosis di Penitipan, Keluarga Buat Petisi Larang Makanan Berbahaya untuk Anak

Lebih lanjut, dirinya pun menanggapi proses karantina yang tidak dilakukan oleh seorang tokoh yang baru saja tiba di Indonesia dari luar negeri.

Luhut pun menegaskan bahwa karantina harus dilakukan oleh siapa saja tanpa memandang siapa orang tersebut.

"Saya pikir tidak boleh ada dispensasi pada siapapun yang balik dari.. terutama balik dari negara-negara yang dianggap bermasalah," ujarnya.

Baca Juga: Ikut Tanggapi Kerumunan di Jakarta yang Abaikan Prokes, Luhut Sayangkan Ada Pejabat Ikut Hadir

Menurutnya, melakukan karantina ini adalah salah satu upaya untuk menghentikan penyebaran Covid-19 yang masih mewabah di sejumlah negara di dunia.

Tak hanya melakukan karantina apabila baru dari suatu daerah, Luhut Binsar Panjaitan pun menekankan penerapan 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak

"Kalau terus kita disiplin, tidak ada yang aneh-aneh pejabat-pejabat atau yang merasa pejabat, membuat kerumunan-kerumunan, saya pikir kita akan bisa meng-contain (menahan) Covid-19 ini," imbuhnya.

Baca Juga: Hati-Hati, 115 Situs Pialang Berjangka Bodong Kembali Diblokir, Cek di Bappebti Sebelum Berinvestasi

"Sampai nanti kita menunggu vaksinasi yang Insya Allah akan kita lakukan pada akhir tahun ini," tuturnya.

Seperti diketahui, belum lama ini, masyarakat dihebohkan dengan kerumunan yang terjadi di kediaman Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab yang menyelenggarakan acara pernikahan putrinya.

Sejumlah pihak mengkritik keras acara ini karena dinilai telah melanggar aturan protokol kesehatan Covid-19 di DKI Jakarta.

Baca Juga: Peneliti Temukan Virus Baru di Bolivia, Berasal dari Tikus dan Gejalanya Mirip dengan Demam Berdarah

Masyarakat semakin dibuat geram usai mencuatnya kabar bahwa Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, turut hadir dalam acara di Petamburan itu.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x