Tandatangani Perjanjian 750 Juta Dolar, Pemerintah AS: Bukti Betapa Penting Indonesia untuk Amerika

- 19 November 2020, 09:54 WIB
Dubes Indonesia untuk AS, Muhammad Lutfi dan Presiden Exim Bank AS, Kimberly Reed, menandatangani MoU, disaksikan oleh Menko Marvest, Luhut B Panjaitan.
Dubes Indonesia untuk AS, Muhammad Lutfi dan Presiden Exim Bank AS, Kimberly Reed, menandatangani MoU, disaksikan oleh Menko Marvest, Luhut B Panjaitan. /Antara/HO-KBRI Washington/

Di sisi lain, Menko Marvest, Luhut Binsar Panjaitan, menuturkan, ia optimis bahwa hubungan bilateral AS dan Indonesia akan meningkat, dengan berbagai capaian yang diraih beberapa waktu terakhir.

Sejumlah pencapaian yang berhasil diraih antara lain perpanjangan fasilitas Generalized System of Preferences (GSP) AS untuk Indonesia, dan komitmen partisipasi AS dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Baca Juga: Keterangan Gubernur Dibutuhkan, Berikut Alasan Kepolisian Undang Anies Baswedan untuk Klarifikasi

Menanggapi penandatanganan MoU ini, Presiden Exim Bank AS, Kimberly Reed menuturkan, bahwa perjanjian tersebut guna memperkuat partisipasi AS dalam pembangunan di Indonesia di berbagai sektor.

"MoU ini mencerminkan betapa pentingnya Indonesia bagi Pemerintah AS," kata Kimberly.

Selain itu, ia juga menilai MoU antara Indonesia dan AS ini akan memperlaus peluang bagi kedua negara untuk bekerja sama dalam pengadaan barang dan jasa untuk proyek-proyek pemerintah.

Baca Juga: Ketua DPD Sebut Indonesia Berutang Banyak ke Muhammadiyah, Salah Satunya untuk Pembangunan SDM

Nota Kesepahaman yang ditandatangani Pemerintah Indonesia dan Pemerintah AS ini juga diharapkan dapat mendukung adanya peluang untuk mengembangkan usaha di sejumlah sektor, seperti sektor infrastruktur, transportasi, energi, infrastruktur pasokan pertambangan, lingkungan hidup, teknologi komunikasi dan informasi, keselamatan dan keamanan, layanan kesehatan, dan informasi geospasial.***

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah