E-Parlemen yang telah dilucurkan sejak 8 Oktober 2020, juga membantu DPR RI untuk mengurangi penggunaan kertas dalam semua agenda kerja, dan secara bertahap menuju "paperless".
"Karena Ibu Ketua DPR juga berkomitmen mewujudkan DPR RI menjadi parlemen yang modern dan akuntabel, e-Parlemen ini jadi suatu keniscayaan yang harus diimplementasikan DPR RI," ungkap Evita.
Wakil rakyat dari daerah pemilihan Jawa Tengah III tersebut juga menjelaskan, bahwa pencarian dan penyimpanan dokumen-dokumen rapat akan lebih mudah dilakukan dengan e-Parlemen karena semua sudah terdigitalisasi.
Baca Juga: Diiming-imingi Kuasai Ilmu Bela Diri, Seorang Pelatih Silat Tega Cabuli Puluhan Muridnya
"Dokumen-dokumen rapat atau undang-undang yang sebelumnya dicetak, difotokopi, saat ini sudah tinggal 'download'. Lebih efektif dan efisien. e-Parlemen menuju parlemen yang 'environmental free' atau ramah lingkungan,” kata Evita.
Evita menambahkan, dengan menerapkan e-Parlemen, membuat DPR RI menjadi lebih ramah lingkungan karena menuju paperless dan pada akhirnya akan menghemat anggaran dalam jangka panjang.
"Sudah pasti ada penghematan saat kita menerapkan e-Parlemen. Yang paling penting adalah keterbukaan dan memudahkan masyarakat," ujar Evita.***