Kendati pernyataan Rizieq dinilai sebagai ancaman kosong, namun massa FPI, menurutnya cenderung radikal.
Baca Juga: Viral Video Turunkan Baliho Berwajah Habib Rizieq, Pangdam Jaya: Kalau Perlu, FPI Bubarkan Saja
Lebih lanjut, Neta menjelaskan hal ini kemudian dapat berpotensi mengganggu keutuhan NKRI jika Habib Rizieq terus mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang bernada ancaman.
Dirinya pun menyayangkan pihak kepolisian yang seperti tidak melakukan tindakan melihat banyaknya poster dan baliho Habib Rizieq di sejumlah daerah tanpa izin.
"Ironisnya, dalam situasi ini jajaran kepolisian hanya berdiam diri. Manuver Rizieq yang melakukan kerumunan massa di tengah pandemi Covid-19 dibiarkan begitu saja oleh pihak kepolisian. Akibatnya Rizieq bebas bermanuver," imbuh Neta.
Baca Juga: Selesai Dilantik, Kapolri Jenderal Idham Azis Beri Pesan kepada 8 Kapolda Baru
Dalam hal ini, Neta pun mewajarkan tindakan TNI yang turun tangan mengambil alih pengendalian situasi.
"Semua ini dilakukan TNI demi keutuhan NKRI dari ancaman dan manuver Rizieq maupun FPI. Manuver TNI di sekitar Petamburan dan pencabutan baliho Rizieq ini sekaligus menunjukkan bahwa negara tidak boleh kalah oleh pihak-pihak yang bermanuver ingin mengacaukan atau merusak keutuhan NKRI," tuturnya.***