“Kalau pasang baliho, jelas aturan bayar pajak, tempat ditentukan. Jangan seenaknya sendiri, seakan-akan dia paling benar,” ucapnya.
Baca Juga: Usai Jalani Tes Swab, 77 Orang Dinyatakan Positif Covid-19 dari Klaster Petamburan dan Megamendung
Dudung mengungkapkan bahwa petugas Kodam Jaya akan membersihkan baliho provokatif dan akan menindak tegas oknum yang terlibat mengajak revolusi.
“Jangan coba-coba ganggu persatuan dan kesatuan dengan merasa mewakili umat Islam,” katanya.
Selain itu, Dudung juga menyayangkan ucapan Rizieq yang dianggap menghujat seseorang, padahal seorang kyai atau habib harus menuturkan ucapan dan tindakan kebaikan.
Baca Juga: Acara yang Dihadiri HRS tak Diizinkan Polres Cianjur, FPI: Tidak Perlu Izin, Kami Tetap Gelar Acara
“Kalau perkataan tidak baik bukan habib itu. Kemudian, jangan asal bicara sembarangan. Jaga lisan kita,” ujar Dudung.***