Guna Tingkatkan Prestasi, Menpora Pastikan Pemerintah Gerak Cepat Benahi Sepak Bola Indonesia

28 November 2020, 00:24 WIB
Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Zainudin Amali. /Antara

PR DEPOK - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Zainudin Amali menyatakan, pihaknya terus bergerak cepat untuk membenahi dan meningkatkan prestasi sepak bola Indonesia.

Setelah diterbitkannya Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2019 tentang Percepatan Persepakbolaan Nasional, Februari 2020 lalu, Zainudin mengungkapkan bahwa Kemenpora langsung berkoordinasi dengan Kemenko PMK, PSSI, dan pemangku kepentingan terkait untuk mengaplikasikan peta jalan sepak bola nasional.

"Dengan adanya road map atau peta jalan yang sudah dihasilkan maka kita harus jalani. Tetapi harus konsisten, artinya semua pihak yang terkait di dalam Inpres itu harus mau bersama-sama, tidak bisa ini hanya menjadi pekerjaan Kemenpora RI atau Kemenko PMK atau PSSI saja," kata Zainudin, Jumat 27 November 2020, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari ANTARA.

Baca Juga: PA 212 Minta PDIP Dibubarkan karena Pernyataan Megawati, Ini Tanggapan Refly Harun

Zainudin menyampaikan, rencana tersebut tetap berjalan baik, meski sempat terkendala akibat kondisi pandemi Covid-19. Rencana tersebut dikerjakan bersamaan dengan program reguler di Kemenpora.

Zainudin menilai, rencana pembenahan harus terus bergerak. Sebab tata kelola sepak bola harus segera dibenahi guna meningkatkan prestasi sepak bola Indonesia ke level yang lebih tinggi.

Dia menyebut beberapa dari negara lain telah melakukan perubahan drastis dalam tata kelola sepak bolanya. Sehingga negara-negara yang dulu posisinya berada di bawah Indonesia, kini justru malah melampaui Indonesia.

Baca Juga: Dapat Laporan Habib Rizieq Tolak Dites Swab, Bima Arya: Saya Akan Datangi untuk Minta Penjelasan

Zainudin menambahkan, sebenarnya pembinaan prestasi dapat dicapai jika dibarengi dengan kompetisi berjenjang dan berkelanjutan.

Hal itu disebutnya sebagai aspek penting dalam meningkatkan jam terbang pemain, khususnya pemain muda, serta membuat mereka tetap kompetitif.

Namun, saat ini pandemi Covid-19 membuat kompetisi Liga sepak bola Indonesia terpaksa dihentikan.

Belum ada kepastian kapan PSSI dan operator liga PT LIB menggulirkan kembali kompetisi, sebab masih harus menunggu izin dari kepolisian.

Baca Juga: Respons Andreau Misanta yang Dikaitkan dengan PDI Perjuangan, Budiman Sudjatmiko: Fenomena Absurd!

Menurut Zainudin, masalah penghentian kompetisi, yang juga dikeluhkan pelatih timnas U-19 Indonesia Shin Tae-yong, harus bisa segera mendapat kepastian.

Untuk diketahui, pelatih timnas U-19 Shin Tae-yong memang sangat mengeluhkan tidak adanya kompetisi saat ini di Indonesia.

Padahal bagi timnas U-19 yang diproyeksikan untuk mengikuti gelaran Piala Dunia U-20 di Indonesia, persiapan uji tanding saja tidaklah cukup.

Zainudi menyebutkan, tetap butuh kompetisi untuk meningkatkan atmosfer bagi pemain agar mendapat prestasi maksimal.

Baca Juga: Terbukti Lakukan Tindakan Asusila, Seorang Pemuda di Aceh Timur Divonis Hukuman Cambuk 150 Kali

"Para pemain yang kita persiapkan, sudah uji tanding di Kroasia. Tapi itu tidak cukup, tetap butuh kompetisi. Sebab uji coba di negara lain dengan kompetisi akan beda atmosfernya."

"Kalau ditanya apa perlunya kompetisi untuk pembinaan prestasi, jawabannya sangat perlu," pungkas Zainudin.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler