PR DEPOK - Final liga Europa antara Manchester United melawan Villarreal berlangsung pada Kamis, 25 Mei 2021 dini hari tadi.
Tim asuhan Ole Gunnar Solskjaer ini harus menelan kekalahan dari Villarreal pada adu penalti.
Drama adu penalti berlangsung amat ketat setelah kedua tim mencetak 10 peluang.
Baca Juga: Soroti 51 Pegawai KPK Diberhentikan, Ferdinand Hutahaean: Tidak Mau Dirotasi, Itu Sesat
Hingga akhirnya tendangan kiper MU David de Gea yang berhasil diamankan Geronimo Rulli, perjuangan MU berakhir.
"Itulah sepak bola. Kadang-kadang ditentukan dengan satu tendangan - dan itulah perbedaan antara menang dan kalah," ujar Solskjaer seperti dikutip Pikiran Rakyat Depok dari BT Sport, Kamis.
"Kita harus belajar dari yang satu itu, bukan terus menyimpan perasaan ini tetapi merasakan perasaan ini dan memastikan kita tidak mendapatkannya lagi," lanjutnya.
Solskjaer juga menyinggung soal permainan mereka yang tidak biasa.
"Kami tidak muncul. Kami tidak bermain sebaik yang biasa kami lakukan. Kami memulai dengan baik dan mereka mendapatkan gol, satu-satunya tembakan tepat sasaran mereka. Kami kecewa karena kebobolan gol melalui set play," ungkapnya.
"Sekarang bukan waktunya untuk menunjukkan apa yang telah saya lakukan secara berbeda. Namun, ketika Anda keluar tanpa trofi, Anda tidak melakukan segalanya dengan benar," kata Solskjaer.
Kekalahan MU di Liga Europa ini menjadi akhir musim keempat secara berturut tidak mendapatkan trofi kompetisi.***