Belanda Tersingkir dari Euro 2020, Matthijs de Ligt: Kami Kalah Karena Apa yang Saya Lakukan

28 Juni 2021, 11:25 WIB
Bek Juventus dan Timnas Belanda, Matthijs de Ligt. /Instagram/@mdeligt_

PR DEPOK – Bek tengah Juventus Matthijs de Ligt menyebut dirinya jadi penyebab tersingkirnya Belanda dari Euro 2020.

“Kami kalah karena apa yang saya lakukan,” ucap de Ligt dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari football-italia.

de Ligt sebenarnya tampil cukup baik, salah satunya ketika ia mampu melakukan blok hebat kepada gelandang Hellas Verona Antonin Barak.

Namun selanjutnya, de Ligt melakukan kesalahan yang terbilang fatal setelah melakukan handball demi mencegah penyerang Republik Ceko Patrik Schick mencetak gol.

Baca Juga: 5 Pemain yang Bisa Didatangkan Manchester United, Salah Satunya Cristiano Ronaldo

Peristiwa itu terjadi di babak kedua pada menit 52. Pada akhirnya The Locomotive mampu menciptakan dua gol ke gawang Oranje.

Awalnya wasit hanya mengeluarkan kartu kuning, namun kemudian setelah dilakukan pengecekan pada monitor di VAR, keputusan berubah menjadi kartu merah karena tindakan De ligt terlihat jelas mencegah peluang Schick untuk menciptakan gol.

Hal ini sendiri bukanlah yang pertama bagi De Ligt, karena dalam beberapa bulan pertama dirinya bersama Juventus beberapa kali memberikan penalti kepada lawan akibat handball yang dilakukannya.

Dua gol kemenangan Republik Ceko diciptakan oleh Thomas Holes di menit ke-68 dan Schick di menit ke-80.

Baca Juga: Prihatin BEM UI Dipanggil Rektorat, Musni Umar: Saya Doakan Tetap Kritis Menyuarakan Keadilan dan Kebenaran

Hal ini pun disebut De Ligt menyakitkan. “Jelas, itu menyakitkan,” tutur mantan bek Ajax Amsterdam itu.

Ia menambahkan bahwa dirinya seharusnya tidak membiarkan bola memantul.

“Pada dasarnya, kami kalah karena apa yang telah saya perbuat. Dengan melihat ke belakang, saya seharusnya tidak membiarkan bola memantul,” tambah De Ligt.

“Saya merasa permainan kami terkontrol dan memiliki sejumlah peluang, terutama di babak pertama,” ujar De Ligt.

Baca Juga: Ledakan di Ibu Kota Bangladesh Tewaskan Tujuh Orang dan Lebih dari 50 Orang Terluka

De Ligt juga mengatakan bahwa ia tidak melihat bahwa Ceko punya peluang mencetak gol yang lebih besar, namun kartu merah yang diterimanya jelas memberikan perbedaan.

“Saya bahkan tidak merasakan bahwa Ceko menciptakan banyak peluang mencetak gol, tetapi jelas kartu merah membuat perbedaan,” terang De Ligt.

Di laga tersebut, Belanda memang tak mampu melepaskan satu tembakan tepat sasaran selama pertandingan berlangsung.

Kini Oranje sudah menerima empat kartu merah di kejuaran Eropa melawan Cekoslowakia dua kali di tahun 1976 dan Republik Ceko 2004 dan 2020.

Di babak perempat final nanti Republik Ceko akan bertemu Denmark yang sebelumnya sudah mengeliminasi Wales dengan skor telak 4-0 tanpa balas.***

Editor: Muhamad Gilang Priyatna

Sumber: Football Italia

Tags

Terkini

Terpopuler