PR DEPOK – UEFA Nations League akan semakin ramai pada tahun 2024 mendatang.
Ini terjadi setelah sepuluh negara Amerika Selatan akan ikut bergabung UEFA Nations League tahun 2024 mendatang termasuk Argentina dan Brasil.
Kesempatan ini tentu bertentangan dengan ide Piala Dunia dua tahunan yang dicanangkan oleh FIFA.
Baca Juga: Link Live Streaming Bologna vs Juventus di Liga Italia Minggu, 19 Desember 2021 Pukul 00.00 WIB
Kabar lainnya menyebutkan UEFA dan CONMEBOL telah menandatangani nota kesepahaman dan akan membuka kantor bersama di London.
Kolaborasi UEFA dan CONMEBOL akan diawali dengan pertemuan antara juara Euro 2020 Italia melawan Argentina yang menjadi kampiun Copa America dalam laga bertajuk ‘Finalissima’.
Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Versus, Wakil Presiden UEFA Zbigniew Boniek mengatakan enam negara Amerika Selatan yakni Argentina, Brasil, Chili, Kolombia, Peru, dan Uruguay akan bermain di Liga A UEFA Nations League.
Baca Juga: Mama Rieta Berkunjung ke Rumah Raffi Ahmad, Sebut Wajah Rayyanza Mirip Sosok Ini!
Boniek menyebut hal ini memungkinkan keenam negara tersebut bertemu dengan negara elite Eropa seperti Spanyol, Jerman, Inggris, dan Prancis.
Nantinya pada UEFA Nations League edisi 2024 ada 22 negara di Liga A dan 20 di Liga B.
Sekarang ini UEFA Nations League hanya diikuti 16 tim yang terbagi dalam empat grup berisi empat negara.
Boniek menyebut bahwa UEFA Nations League tahun depan merupakan yang terakhir kalinya dengan format peserta negara Eropa.
“Ini merupakan UEFA Nations League terakhir dalam format ini. Kami mengadakan pertemuan dengan CONMEBOL, konfederasi negara-negara Amerika Selatan. Mulai tahun 2024, tim dari benua ini akan mengikuti kompetisi”
“Dalam format apa itu? Kami masih mengerjakannya. Jadwal pertandingan untuk tim nasional dibatasi sehingga Anda tidak dapat menggabungkan tim terlalu banyak,” ujarnya.
Hingga kini belum ada aturan resmi sehubungan dengan kalender pertandingan internasional FIFA di 2024 dan tahun-tahun berikutnya.
Namun masih terdapat konflik pendapat antara badan pengatur utama sepak bola mengenai masa depan turnamen internasional di seluruh dunia.***