Akibat Invasi Rusia ke Ukraina, Spartak Moscow Tersingkir dari Liga Champions UEFA

1 Maret 2022, 11:15 WIB
FIFA dan UEFA berikan sanksi tegas kepada Rusia atas Invasi ke Ukraina berupa skor klub-klub dan tim nasional Russia dari semua pertandingan /Twitter @UEFA

PR DEPOK - FIFA dan UEFA telah menangguhkan tim nasional dan klub asal Rusia dari semua kompetisi hingga pemberitahuan lebih lanjut.

Spartak Moscow yang dijadwalkan akan bertemu dengan RB Leipzig, sudah ditiadakan jadwalnya, dan otomatis klub asal Jerman itu lolos melaju ke babak 8 besar Liga Champions UEFA.

Selain itu, UEFA juga telah mengakhiri kesepakatannya dengan perusahaan energi Gazprom, yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh negara Rusia dan juga merupakan sponsor utama Liga Champions.

Baca Juga: Cara Mengatasi Rekening atau E-wallet yang Gagal Disambungkan ke Kartu Prakerja

Jadwal Rusia menjamu Polandia dalam play-off kualifikasi Piala Dunia pada 24 Maret nanti, juga terancam ditiadakan, dan diusir dari ajang Piala Dunia Qatar.

"Menyusul keputusan awal yang diadopsi oleh Dewan FIFA dan Komite Eksekutif UEFA, yang mempertimbangkan penerapan langkah-langkah tambahan, FIFA dan UEFA hari ini telah memutuskan bersama bahwa semua tim Rusia, baik tim perwakilan nasional atau klub tim, akan ditangguhkan dari partisipasi dalam kompetisi FIFA dan UEFA sampai pemberitahuan lebih lanjut," pernyataan FIFA dan UEFA, seperti yang dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari SkySports.

"Keputusan ini diadopsi hari ini oleh Biro Dewan FIFA dan Komite Eksekutif UEFA, masing-masing badan pembuat keputusan tertinggi dari kedua institusi mengenai masalah mendesak tersebut," tambahnya.

Baca Juga: Cara Daftar DTKS Kemensos 2022 Online di Aplikasi Cek Bansos, Dapatkan Bansos PKH, BPNT, dan BLT Anak Sekolah

FIFA dan UEFA telah berikan solidaritas sepenuhnya kepada Ukraina, dan mengecam tindakan yang dilakukan Rusia.

"Sepak bola sepenuhnya bersatu di sini dan dalam solidaritas penuh dengan semua orang yang terkena dampak di Ukraina," ucap Biro Dewan FIFA dan Komite Eksekutif UEFA.

"Kedua Presiden berharap situasi di Ukraina akan membaik secara signifikan dan cepat sehingga sepak bola dapat kembali menjadi vektor persatuan dan perdamaian di antara orang-orang," tuturnya lagi.

Baca Juga: Mawar AFI Tak Pernah Menyangka Mantan Suaminya Menyukai Baby Sitter: Bocah Juga, Nggak Kepikiranlah

"Ini adalah pesan kuat dari komunitas olahraga internasional bahwa kami tidak akan mentolerir serangan menjijikkan Putin terhadap kebebasan dan kebebasan," kata Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson.

Timnas Rusia juga terancam tidak bisa mengikuti turnamen Piala Dunia Qatar, setelah FIFA mengeluarkan pernyataan tersebut.

Sementara itu, menanggapi hal tersebut, Spartak Moscow mengatakan "Sangat mengecewakan dan kami tidak setuju, kami juga menantikan pencapaian perdamaian yang tepat."

Baca Juga: Hanya Bawa KTP dan KK, Ini Cara Cairkan Bansos BPNT Kartu Sembako Rp 600 Ribu di Kantor Kelurahan

"Keputusan baru-baru ini yang diambil oleh UEFA dan FIFA meskipun diharapkan, ini sangat mengecewakan, upaya yang dilakukan klub kami di Liga Europa telah dibatalkan karena alasan yang jauh di luar kewenangan olahraga," tulis klub Spartak Moscow di akun media sosial resminya.

Menurut klub, Spartak memiliki jutaan penggemar tidak hanya di rusia, namun di seluruh dunia.

"Keberhasilan dan kegagalan kami menyatukan orang-orang dari lusinan negara yang berbeda. Kami percaya bahwa olahraga, bahkan di masa yang paling sulit, harus bertujuan untuk membangun jembatan, kami dipaksa untuk mematuhi keputusan yang tidak kami setujui," tambahnya.

Baca Juga: Soroti Perang Rusia-Ukraina, Juergen Klopp Kutuk Perbuatan Putin: Mantan Pemain Saya Mungkin Sedang Berperang

"Untuk saat ini, kami akan fokus pada kompetisi domestik, dan menantikan pencapaian perdamaian yang dibutuhkan semua orang," pungkasnya.

Klub Spartak Moscow telah dikeluarkan dari ajang turnamen Liga Champions UEFA, dan otomatis klub RB Leipzig langsung lolos ke babak 8 besar.

Perhatian dunia nampaknya kini berfokus hanya pada negara Rusia, dan diharapkan perang tidak meluas ke negara Eropa lainnya.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Sky Sport

Tags

Terkini

Terpopuler