Koordinator Bonek Mania Buka Suara Soal Kerusuhan Suporter di Stadion Kanjuruhan

2 Oktober 2022, 15:40 WIB
Koordinator bonek mania buka suara terkait kanjuruhan berduka. / Instagram @aslimalang.official

PR DEPOK - Peristiwa kerusuhan suporter sepak bola yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, mengakibatkan ratusan orang meninggal.

Atas kejadian tersebut, suporter Persebaya, Bonek Mania menilai kemenangan tim Bajol Ijo melawan Arema FC dinilai tidak ada artinya dibandingkan hilangnya nyawa manusia.

“Kami sangat menyesalkan dan prihatin atas kejadian ini. Semoga menjadi terakhir insiden seperti ini,” kata koordinator suporter Bonek Mania, Husin Ghazali, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Antara, pada Minggu 2 Oktober 2022.

Baca Juga: Cara Daftar BLT Balita 0-6 Tahun Online Lewat HP agar Anak Usia Dini Dapat Bantuan Rp3 Juta dari Kemensos

Menurut Husin Ghazali, bahwa rivalitas kedua tim hanya berlangsung 90 menit di lapangan dan selebihnya atau setelah pertandingan harus saling menghormati.

Atas kejadian kericuhan tersebut, dia berharap adanya evaluasi dari semua pihak sekaligus dilakukan pembenahan, agar laga sepak bola bisa dinikmati semua orang.

“Harus ada evaluasi dari semua pihak untuk berbenah demi kebaikan bersama,” harap Husin Ghazali.

Dia pun memastikan bahwa tidak ada suporter Persebaya yang ke stadion saat pertandingan (Arema FC vs Persebaya).

Baca Juga: 12 Ucapan Boyfriend Day dalam Bahasa Inggris dan Artinya, Yuk Kirim ke Pacar pada 3 Oktober 2022

Karena, lanjut dia, pihaknya telah menyepakati perjanjian untuk tidak saling mengunjungi saat kedua tim berlaga.

“Kalau Arema FC tuan rumah maka suporter Persebaya tidak datang, begitu juga sebaliknya," ujar Husin Ghazali.

"Kalau Persebaya yang jadi tuan rumah maka suporter Arema FC tidak ke Surabaya. Ini sudah menjadi kesepakatan bersama,” ungkap dia menambahkan.

Seperti diketahui, kericuhan terjadi usai pertandingan antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya dengan skor akhir 2-3 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jatim, Sabtu malam, 1 Oktober 2022.

Baca Juga: BSU 2022 Tahap 4 Segera Cair, Pastikan 3 Hal Ini Terpenuhi untuk Dapatkan Bantuan Rp600.000

Namun, ternyata dengan kekalahan tersebut menyebabkan sejumlah suporter turun dan masuk ke dalam area lapangan.

Bahkan kerusuhan semakin membesar dan terjadi lemparan berbagai jenis benda ke dalam lapangan pertandingan.

Sehingga petugas keamanan gabungan dari kepolisian dan TNI berusaha menghalau para suporter tersebut.

Baca Juga: Kronologi Lengkap Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang Pasca Pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya

Kemudian petugas melakukan upaya pencegahan dengan melakukan pengalihan agar para suporter tersebut tidak masuk ke dalam lapangan dan mengejar pemain.

Petugas pun terpaksa melakukan tembakan gas air mata ke arah tribun penonton. Karena para pendukung tim berjuluk Singo Edan itu tidak puas.

Mereka turun ke lapangan diduga hendak melakukan tindakan anarkis dan membahayakan keselamatan para pemain serta ofisial. ***

Editor: Nur Annisa

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler