Soal Tragedi Stadion Kanjuruhan, Gilang Juragan 99 Minta Maaf dan Siap Tanggung Biaya Korban

3 Oktober 2022, 18:01 WIB
Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana, Senin 3 Oktober 2022. /Instagram @juragan_99/

PR DEPOK - Gilang Widya Pramana atau Gilang Juragan 99 mengungkapkan rasa penyesalannya atas insiden kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan.

Gilang Juragan 99 berharap, tragedi Stadion Kanjuruhan yang menelan ratusan korban jiwa tersebut dapat menjadi pembelajaran agar peristiwa serupa tak terjadi lagi kedepannya.

Selaku Presiden klub Arema FC, Gilang Juragan 99 pun menyampaikan permintaan maaf pada seluruh masyarakat Indonesia atas tragedi Stadion Kanjuruhan.

Baca Juga: Gerak Cepat Usut Tragedi Kanjuruhan, Khofifah Sebut Pemprov Akan Berikan Santunan Rp10 Juta bagi Korban

"Kami menyesali kejadian yang terjadi di Kanjuruhan. Semoga ini menjadi pembelajaran berharga agar tidak terulang kembali," tulisnya sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Depok-com dari akun Instagram @juragan_99.

"Sebagai Presiden Arema Football Club saya meminta maaf kepada masyarakat Indonesia," lanjut juragan MS Glow tersebut.

Sebagai bentuk tanggung jawab, Gilang mengaku siap membantu biaya perawatan dan pengobatan para korban dalam insiden tersebut.

Baca Juga: Drama Korea Cheer Up Kapan Tayang? Cek Jadwal, Sinopsis dan Link Nonton Episode 1 di Sini

Selain itu, dia juga akan memberikan santunan untuk keluarga korban yang meninggal dunia dalam tragedi Kanjuruhan.

"Saya berkomitmen membantu biaya perawatan dan pengobatan untuk yang mengalami luka ringan/berat. Saya juga akan memberikan santunan untuk keluarga korban yang meninggal dunia," tutur Gilang.

Sebagai informasi, kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang terjadi pada Sabtu, 1 Oktober 2022.

Saat itu, usai pertandingan Liga 1 antara tuan rumah Arema FC versus Persebaya Surabaya berakhir, ribuan suporter Arema memasuki area lapangan setelah timnya kalah 2-3 dari Persebaya.

Baca Juga: Masukkan Nama dan NIK KTP ke Sini untuk Dapatkan BSU 2022, Login Sekarang agar Bisa Cairkan Rp600.000

Berdasarkan video amatir yang beredar di media sosial, aparat keamanan terlihat menembakkan gas air mata untuk mengendalikan supporter.

Para supporter di stadion Kanjuruhan yang kabarnya berisi 40.000 ribu orang itu berlarian ke arah pintu keluar untuk menyelamatkan diri.

Akibat ruang pintu keluar yang sempit dan banyaknya supporter, terjadi desak-desakan hingga menimbulkan jatuhnya korban jiwa dan luka-luka.

Jumlah korban meninggal dunia dalam tragedi Kanjuruhan per hari Minggu, 2 Oktober 2022 sudah mencapai 125 orang sementara ratusan orang lainnya terluka.***

Editor: Nur Annisa

Tags

Terkini

Terpopuler