PR DEPOK - Laga semifinal leg kedua Piala AFF 2020 yang mempertemukan Indonesia dengan Singapura telah berlangsung pada Sabtu, 25 Desember 2021 kemarin malam.
Indonesia sukses melaju ke partai final Piala AFF 2020 usai menundukkan Singapura dengan skor 4-2 (aggregat 5-3).
Ini merupakan kali keenam Indonesia sukses melaju ke partai final Piala AFF setelah sebelumnya terjadi pada Piala AFF pada 2000, 2002, 2004, 2010, 2016. Sayang, dari banyaknya final tersebut, Indonesia belum sekalipun mencicipi gelar juara.
Laga Indonesia vs Singapura sangat menyita banyak perhatian publik, khususnya para pecinta sepak bola, sebab laga tersebut disuguhi berbagai drama yang menegangkan.
Bagaimana tidak, Singapura mampu memberikan perlawanan yang sangat merepotkan Indonesia meskipun mereka bermain dengan sembilan pemain di waktu normal, dan delapan pemain di babak extra time atau perpanjangan waktu akibat hukuman kartu merah.
Laga tersebut rupanya tak luput dari perhatian pakar olahraga asal Vietnam, Vu Manh Hai.
Vu Manh Hai mengatakan laga Indonesia vs Singapura merupakan permainan sepak bola yang aneh, sebab pertandingan itu sungguh berada di luar dugaan banyak pihak.
“Saya pikir ini adalah permainan yang aneh, saya tidak bisa membayangkan hal-hal seperti ini," kata Vu Manh Hai dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Soha VN.
Dirinya mengatakan pertandingan tersebut berjalan sangat menarik bukan karena penampilan sepak bola kedua tim yang indah, melainkan karena situasinya yang begitu dramatis.
"Apa yang terjadi sangat mendebarkan, menarik, tetapi bukan karena taktik yang bagus, permainan bola yang indah, melainkan karena situasinya. Situasinya sangat dramatis, " ucap dia melanjutkan.
Lebih lanjut, ia juga memberikan apresiasi terhadap Indonesia yang mampu mencapai final Piala AFF 2020. Meski begitu, ia tak menampik bahwa Asnawi Mangkualam dan kawan-kawan belum memiliki taktik yang sempurna.
“Indonesia adalah tim muda dan mencapai final di luar imajinasi. Mereka bermain sangat riang dan santai, tetapi taktiknya tidak ada yang istimewa," ungkapnya.
Bahkan, ia sesumbar meskipun lolos ke partai final, Indonesia akan kesulitan menjadi juara karena akan berhadapan dengan pemenang dari laga Vietnam melawan Thailand yang akan bermain malam ini.
Ia mengaku Indonesia akan sulit juara karena level Indonesia dirasa tidak sama dengan Vietnam maupun Thailand.
“Namun, jika bertemu Thailand atau Vietnam di final, akan sulit bagi Indonesia untuk menjadi juara. Masalahnya terletak pada keahlian," tandasnya.
"Permainan Indonesia tidak terlalu tajam. Mereka bermain dengan semangat usaha, sangat bagus, tetapi pertandingan (melawan Singapura) juga karena Singapura tidak ada yang istimewa, sehingga mereka bisa lolos dengan cara seperti itu," tutur dia.
"Dengan Thailand atau Vietnam, level Indonesia tidak sama," pungkas dia.***