"Semoga tragedi di Kanjuruhan ini memberi pesan kepada semua insan sepak bola Indonesia untuk berbenah (secara serius) dan menjadi lebih dewasa," katanya.
Sebelumnya, Zubairi Djoerban juga mengungkapkan perasaannya mengetahui tragedi di Kanjuruhan.
Baca Juga: Koordinator Bonek Mania Buka Suara Soal Kerusuhan Suporter di Stadion Kanjuruhan
Dia merasa sedih atas tragedi tersebut. Zubairi juga menyampaikan tanggapannya.
"Sangat sedih. Fans pergi nonton ke Kanjuruhan untuk mendukung dan seneng-seneng, lalu berubah jadi tragedi. Menakutkan. Lebih dari 100 meninggal," katanya.
Zubairi menyebut jika tragedi pasca laga Arema FC vs Persebaya ini menjadi catatan gelap.
"Ini catatan gelap dan muram. Tidak peduli rating, derbi, persaingan, tapi prinsipnya adalah tak ada sepak bola yang seharga nyawa," tuturnya.
***