"Saya berkomitmen membantu biaya perawatan dan pengobatan untuk yang mengalami luka ringan/berat. Saya juga akan memberikan santunan untuk keluarga korban yang meninggal dunia," tutur Gilang.
Sebagai informasi, kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang terjadi pada Sabtu, 1 Oktober 2022.
Saat itu, usai pertandingan Liga 1 antara tuan rumah Arema FC versus Persebaya Surabaya berakhir, ribuan suporter Arema memasuki area lapangan setelah timnya kalah 2-3 dari Persebaya.
Berdasarkan video amatir yang beredar di media sosial, aparat keamanan terlihat menembakkan gas air mata untuk mengendalikan supporter.
Para supporter di stadion Kanjuruhan yang kabarnya berisi 40.000 ribu orang itu berlarian ke arah pintu keluar untuk menyelamatkan diri.
Akibat ruang pintu keluar yang sempit dan banyaknya supporter, terjadi desak-desakan hingga menimbulkan jatuhnya korban jiwa dan luka-luka.
Jumlah korban meninggal dunia dalam tragedi Kanjuruhan per hari Minggu, 2 Oktober 2022 sudah mencapai 125 orang sementara ratusan orang lainnya terluka.***