Tragedi di Stadion Kanjuruhan Tewaskan 131 Orang, Kompolnas Buka Suara Soal Tembakan Gas Air Mata

- 4 Oktober 2022, 20:10 WIB
Media asing banyak menyoroti soal tragedi Kanjuruhan.
Media asing banyak menyoroti soal tragedi Kanjuruhan. /Vicky Febrianto/ANTARA/

"Ini sudah disampaikan lima jam sebelumnya saat apel. Dari internal kepolisian sudah prosedural,” sambungnya.

Dikatakan Albertus Wahyu, saat itu ada sekitar 2.000 personel aparat keamanan yang disiagakan dalam pengamanan.

Baca Juga: Kompolnas Ungkap Tidak Ada Perintah Menggunakan Gas Air Mata Saat Tragedi Kanjuruhan

Namun, tambah dia, hanya sebanyak 600 orang/ aparat keamanan yang merupakan personel dari Polres Malang.

"Jadi 1.400 adalah bantuan Polres lain, Brimob, dan TNI," ucap Albertus Wahyu

"Masih kami selidiki, nanti kami kirim rekomendasinya ke ketua dan Presiden terkait beberapa hal yang menjadi pelanggaran pengamanan," ungkapnya, menambahkan.

Baca Juga: Segera Daftar DTKS Kemensos 2022 Online Lewat HP, Modal KTP dan KK Bisa Cairkan PKH dan BPNT Bulan Ini

Dia menduga ada kelebihan kapasitas yang ditengarai dari banyaknya orang yang belum masuk namun sudah memiliki tiket.

"Sedangkan dalam stadion penuh, ini masih kita selidiki," tandas Albertus Wahyu.

Sementara itu, berdasarkan keterangan yang disampaikan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, dalam siaran langsung dari stasion televisi.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah