Network
PR DEPOK - Pep Guardiola secara mengejutkan telah mengungkap, sembilan klub yang ingin menjatuhkan Manchester City dari pentas sepak bola profesional Eropa.
Pelatih asal Spanyol itu kabarnya telah memiliki 19 nama klub sepak bola profesional Liga Inggris, yang mengomentari status keuangan Manchester City, dan telah menyebutkan sembilan nama secara spesifik.
Seperti yang diketahui, pada pekan ini Manchester City terus diperbincangkan publik sepak bola, setelah mengalami sekitar 100 tuduhan pelanggaran FFP, yang mana telah dilakukan penyelidikan selama empat tahun.
Tuduhan yang dijatuhkan tersebut antara lain seperti informasi keuangan dan pendapatan klub/sponsor, perincian remunerasi manajer, peraturan UEFA, biaya operasional tim, dan masih banyak lainnya.
Apabila Manchester City benar-benar terbukti melakukan pelanggaran FFP, The Cityzen bakal mendapat sanksi seperti pengurangan poin, larangan transfer pemain, denda, hingga yang terburuk adalah keluar dari Premier League.
Sanksi tersebut nampaknya sangat disukai beberapa rivalnya di posisi atas klasemen sementara Liga Inggris musim ini.
Menanggapi hal tersebut, pada Jumat 10 Februari 2023, Pep Guardiola langsung memberikan pernyataannya kepada awak media untuk membahas masalah yang terjadi di klubnya.
Pada pernyataannya, Pep Guardiola mengungkapkan bahwa ada sekitar sembilan klub Liga Inggris yang memprovokasi atau menginginkan Manchester City keluar dari Premier League dan Liga Champions.
"Sementara kami menunggu UEFA menjatuhkan hukuman terhadap kami, ada sembilan tim (seperti) Burnley, Wolves, Leicester, Newcastle, Spurs, Arsenal, (Manchester) United, Liverpool, Chelsea - (menginginkan City) keluar dari Liga Champions ketika mereka menginginkan posisi itu (empat besar klasemen Liga Inggris)," kata Pep Guardiola, dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari SportsMole.
"Tidak ada musuh atau teman, (ini murni) hanya kepentingan. Mereka ingin mengambil posisi yang kami menangkan di lapangan. Mereka mengatakan Anda harus tersingkir dari Liga Champions, Anda harus pergi ke League One, atau Liga Dua atau mungkin Liga Konferensi," sambung pelatih asal Spanyol itu.
Seperti yang diketahui, Manchester City pernah masuk ke divisi bawah Lihat Inggris, yang mana akhirnya The Citizen berhasil naik peringkat ke Premier League sekitar tahun 2001.
"Kami sudah (pernah) berada di divisi bawah, kami akan kembali ke sana tidak masalah, kami juga akan membela diri seperti yang kami lakukan dalam situasi (tahun lalu)," ucap Pep Guardiola.
"Anda harus memahami bahwa 19 tim di Liga Premier menuduh kami, tanpa kami memiliki kemampuan untuk bertahan," ujarnya lagi.
Sebagai informasi, pada Februari 2020 Manchester City pernah dikenakan denda 25 juta Poundsterling, serta diberi larangan bermain di Liga Champions selama dua tahun oleh UEFA, karena "pelanggaran serius" terhadap lisensi klub serta peraturan financial fair play (FFP) antara tahun 2012 dan 2016.
Namun, pihak klub Manchester City berhasil memenangkan gugatan tersebut, yang mana membuatnya hanya harus membayar 9 juta Poundsterling saja pada saat itu.
Di sisi lain, Pep Guardiola juga kembali menegaskan bahwa Manchester City bakal kembali memenangkan gugatan tersebut, dan bertahan di kompetisi tertinggi Liga Inggris, meskipun ada beberapa pihak yang kurang setuju.
Baca Juga: Heboh Soal Childfree, Begini Menurut Psikolog
"Melawan 19 klub yang tidak akan membantu kami (tentu akan sulit), Kami memenangkan Liga Premier musim lalu di lapangan, mari kita pertahankan (tuduhan), jika itu terjadi, kami akan menerimanya," tutur Pep Guardiola.
Sepanjang karirnya bersama Manchester City, Pep Guardiola berhasil mengoleksi 11 trofi selama enam setengah tahun dimasa suksesnya bersama The Cityzen, dengan mengangkat empat gelar Liga Premier, empat Piala EFL, satu Piala FA, dan dua Community Shields.***
