Petisi Pemakzulan Bartomeu Terverifikasi, Posisinya sebagai Presiden Barcelona Kian Terancam

- 10 Oktober 2020, 12:56 WIB
Ilustrasi logo klub Barcelona.
Ilustrasi logo klub Barcelona. /Pixabay./

PR DEPOK – Mosi tidak percaya terhadap Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu dinyatakan bahwa jumlah tanda tangan telah mencukupi ambang batas untuk pengambilan tindakan tersebut.

Hal tersebut diverifikasi oleh Komisi verifikasi petisi yang mengatur jalannya petisi.

Petisi tersebut diinisiasi konsorsium berisikan penggemar dan kandidat presiden Barcelona bernama “Mes que una mocio” yang berarti “lebih dari mosi”.

Baca Juga: Sejumlah Gubernur Dukung Penolakan UU Cipta Kerja Diduga untuk Pilpres 2024, Ini Kata Pakar Politik

Petisi ini mengklaim telah mengumpulkan 20.687 tanda tangan dukungan untuk pemakzulan Bartomeu sebagai Presiden Barcelona.

Dari total tersebut, komisi verifikasi menyatakan 19.380 tanda tangan sah, 1.088 tanda tangan tidak sah, dan 219 tanda tangan sisanya disebut ‘diragukan’ seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara pada Jumat, 9 Oktober 2020.

Dengan demikian, jumlah tanda tangan yang sah telah melebihi ambang batas yaitu 16.520 suara yang dibutuhkan untuk mengaktifkan mosi tidak percaya terhadap Bartomeu.

Lebih lanjut, komisi tersebut akan melakukan pertemuan lanjutan untuk menentukan langkah selanjutnya dari proses pengajuan mosi tidak percaya itu.

Baca Juga: Buka-bukaan Dalang Dibalik Demo Tolak UU Cipta Kerja, Dewi Tanjung: SBY, Uuoppps Nyai Keceplosan

Seperti dilaporkan berbagai media lokal, pihak Barcelona sendiri telah meminta bantuan penjaga sipil untuk melakukan penyelidikan terhadap dugaan pemalsuan tanda tangan dalam petisi tersebut.

Sumber internal Barcelona mengonfirmasi bahwa komisi verifikator memang berkomunikasi dengan pihak berwenang, tetapi tidak memiliki informasi lebih lanjut setelah itu.

Banyaknya kritik dan desakan untuk memakzulkan Bartomeu dari kursi presiden Barcelona sudah sering terdengar.

Hal itu dipicu sikap Lionel Messi yang mengajukan transfer pada Agustus lalu setelah Barcelona dipermalukan dengan skor mencolok 2-8 oleh Bayern Muenchen di perempat final Liga Champions.

Baca Juga: Yunarto Wijaya Sindir Anies Baswedan: Bingung Ada Kepala Daerah gak Marah Assetnya Dirusak

Manajemen keuangan klub yang salah urus dan ketidakpastian ambisi olahraga diberitakan menjadi dua alasan bagi penggemar untuk melakukan pembaruan dalam jajaran manajemen klub.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x