MotoGP Serukan Perdamaian di Tengah Konflik Rusia-Ukraina, Marc Marquez Beri Tanggapan

4 Maret 2022, 13:18 WIB
MotoGP serukan perdamaian di tengah konflik Rusia-Ukraina, begini tanggapan Marc Marques soal papan United for Peace. /Instagram/@motogp/

PR DEPOK - Konflik Rusia dan Ukraina telah menjadi perbincangan hangat bagi seluruh orang-orang di dunia ini.

Invasi yang dilakukan Rusia terhadap Ukraina telah menjadi sorotan banyak pihak, salah satunya kejuaraan balap motor dunia, MotoGP.

Baru-baru ini, MotoGP tengah mengadakan sesi foto sebelum para pembalap melakoni seri perdana di GP Qatar akhir pekan ini.

Dalam unggahan foto di akun Instagram resmi MotoGP, nampak para pembalap berfoto dengan sebuah papan bertuliskan "UNITED FOR PEACE" atau bersatu untuk perdamaian di depannya.

Baca Juga: Berpotensi jadi Target Serangan Rusia, Elon Musk Ingatkan Ukraina Jaga Starlink

Diyakini, pesan itu ditujukan untuk konflik yang sedang terjadi antara Rusia dan Ukraina saat ini.

MotoGP berharap semua pihak sepakat untuk bersatu agar tercipta perdamaian dunia.

Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez memberikan komentar terhadap perang yang terjadi antara Rusia dengan Ukraina.

Marc Marquez mengaku sangat tidak mempercayai bahwa peperangan terjadi di tahun 2022.

Ini benar-benar tidak dapat dipahami bagi saya dan bagi kami bahwa kami dapat mencapai titik seperti itu pada tahun 2022. Semua MotoGP, seperti yang Anda lihat, menentang perang," ujar Marc Marquez dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari Speedweek pada Jumat, 4 Maret 2022.

Baca Juga: Kabar Baik untuk Fans Marc Marquez! Ada Tribun Khusus Penggemar di Sirkuit Mandalika

Juara dunia delapan kali itu memberi dukungan penuh terhadap orang-orang yang menderita akibat invasi Rusia ke Ukraina.

"Secara pribadi, saya tidak bisa mengerti bagaimana ini bisa terjadi. Saya tidak mengerti bahwa kita tidak bisa menyelesaikannya. Banyak yang tidak bisa dipahami. Yang bisa kami katakan adalah bahwa kami memberikan dukungan penuh kami kepada semua orang, keluarga, dan anak-anak yang menderita akibat perang ini," tandasnya.

Sebagai informasi, Rusia telah melakukan penyerangan terhadap Ukraina pada 24 Februari. Ibu Kota Kyiv dan beberapa kota lainnya di Ukraina digempur habis-habisan oleh militer Rusia.

Sudah banyak korban berjatuhan akibat peperangan Rusia dan Ukraina yang saat ini masih belum berakhir.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Speedweek

Tags

Terkini

Terpopuler