Guyonan Bayar SPP Pakai GoPay saat Nadiem Makarim Terpilih Sebagai Mendikbud, Resmi Terwujud

17 Februari 2020, 14:46 WIB
MIMPI netizen tentang pembayaran biaya pendidikan via gopay akhirnya terwujud.* /Instagram @kemdikbud.ri/

PIKIRAN RAKYAT - Pembayaran dengan menggunakan uang elektronik menjadi hal yang sudah biasa di zaman sekarang. Bahkan, hampir semua pembayaran bisa dilakukan secara digital mulai dari Gopay, Ovo, Dana, dan lainnya.

Awal Nadiem Makarim ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) langsung mendapat beragam respons dari masyarakat, Khususnya di jagat media sosial.

Berbagai meme hingga kicauan Netizen pun turut meramaikan komentar mengenai pembayaran SPP sekolah menggunakan pembayaran GoPay.

Meme tersebut langsung tersebar di media sosial dan membuat banyak orang terpikir, bagaimana jika nantinya terdapat metode pembayaran GoPay ketika membayar uang sekolah.

Baca Juga: Registrasi Akun Tahap Kedua LTMPT Bagi Peserta UTBK dan SBMPTN 2020 Hari Ini, Cek Persyaratannya 

Berawal dari guyonan para netizen tersebut, saat pendiri Gojek ini diangkat menjadi menteri, sistem pembayaran baru pun menjadi kenyataan.

Para orang tua dan wali murid kini dapat membayar SPP dan biaya pendidikan lain seperti buku, seragam, dan kegiatan ekstrakurikuler dengan Gopay. Pembayaran dapat dilakukan melalui aplikasi Gojek di fitur GoBills.

"Layanan terbaru ini membebaskan orang tua dan murid untuk membayar pendidikan anak di mana saja dan kapan saja tanpa harus hadir ke sekolah,"ujar Senior Vice President Sales GopPay, Arno Tse seperti yang dikutip oleh Pikiranrakyat-depok.com dari Antara.

Saat ini ada sekitar 180 lembaga pendidikan seperti pesantren, madrasah, sekolah, dan tempat kursus di Indonesia yang telah terdaftar di GoBills.

Baca Juga: Facebook, Amazon dan Google Bekerjasama dengan WHO untuk Hentikan Informasi Hoaks Virus Corona 

"Orang tua yang sibuk dapat fokus dengan kepentingan lain seperti pekerjaaan tanpa khawatir akan melewatkan tenggang pembayaran," tambahnya.

Sebagai penyedia layanan berbasis aplikasi ini, GoPay terus meningkatkan berbagai macam fitur demi memudahkan masyarakat dalam melakukan pembayaran.

"Sebagai uang elektronik yang paling banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia, Gopay terus meningkatkan loyalitas pengguna dengan selalu menawarkan kemudahan dan kebebasan dalam bertransaksi," ujar Arno.

Sejak diluncurkan pertama kali di tahun 2017, GoBills ini terus mengalami perkembangan dengan menghadirkan berbagai jenis tagihan, mulai dari tagihan air,listrik, pulsa, BPJS Kesehatan, Internet, TV Kabel, asuransi, pajak, hingga zakat.

Baca Juga: Pasca Penembakan Massal di Korat, Ekonomi Thailand Makin Melemah 

Pada awal tahun 2019, GoPay juga telah menjadi uang elektronik pertama yang membangun ekosistem non-tunai dengan 50 Sekolah SMK di Jakarta Utara.

"Selain memudahkan para orang tua, lembaga pendidikan yang tergabung juga ikut merasakan manfaat transaksi digital ini, diantaranya penerimaan iuran yang jelas dan pencatatan transaksi yang lebih rapi dan teratur," ujar Arno.

Lembaga pendidikan di Indonesia saat ini, masih belum banyak terdaftar. Diharapkan dengan adanya sistem pembayaran elektronik ini bisa memudahkan dalam transaksi untuk pembayaran.

Baca Juga: Pembayaran SPP Dapat Menggunakan GoPay, Berikut Langkah-langkahnya

"kami berharap dapat menjangkau lebih banyak lagi lembaga pendidikan di seluruh Indonesia untuk menerapkan pembayaran digital," tutupnya.

Beberapa lembaga yang telah menggunakan fasilitas gobills yaitu tempat les, sekolah, hingga universitas. Hingga kini ada 95 lembaga yang terdaftar dapat melakukan pembayaran dengan gobills antara lain BKB Nurul Fikri, Brilliant English Course, Bookslife, LP3I Bandung, MA Pembangunan UIN Jakarta, dan masih banyak lagi. ***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler