Jelang Maulid Nabi 2022, Simak Penjelasan Tentang Tradisi Bungo Lado

5 Oktober 2022, 22:13 WIB
Ilustrasi. Simak tentang tradisi bungo lado yang kerap digelar saat Maulid Nabi. /Tangkap layar Twibbonize.com.

PR DEPOK - Maulid Nabi memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Peringatan Maulid Nabi berkembang di masyarakat sebagai bukti kecintaan kepada Junjungannya yang lahir pada tanggal 12 Rabiul Awal tahun hijriyah.

Ada beragam hal unik dalam merayakan kelahiran Nabi, termasuk di Indonesia.

Baca Juga: Benfica vs PSG Tayang Dimana dan Jam Berapa? Cek Prediksi Line Up dan Link Live Streaming Pertandingannya

Salah satu tradisi Maulid Nabi yang unik adalah tradisi Bungo Lado dari Padang Pariaman.

Bungo lado adalah tradisi Maulid Nabi yang hamper dilakukan dan hadir di setiap Korong dan nigari di Kabupaten Padang Pariaman.

Bungo Lado berasal dari Bahasa Minang yang artinya bungo adalah bunga dan Lado berarti lada atau cabe.

Baca Juga: Cek Bansos PKH Tahap 4 di Mana? Simak Caranya Lewat HP di Link Berikut

Secara denotasi maksudnya adalah bunga cabe, tetapi secara konotasi bermakna “pohon uang”, sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari Indonesia.go.id.

Sehingga dalam perayaan Maulid Nabi di Padang Pariaman ini adalah dengan membuat semacam pohon hias yang dihiasi oleh uang-uang kertas.

Uang yang dikumpulkan tersebut berasal dari iuran masyarakat, yang dikoordinir oleh seorang kapalo mudo atau ketua para pemuda, mungkin bisa dibilang seperti karang taruna.

Baca Juga: Lirik Lagu Crown - Seulgi Red Velvet dengan Terjemahan Bahasa Indonesia

Kapalo mudo ini yang mengkoordinir pengumpulan uang dari masyarakat untuk mengajak masyarakat berdonasi untuk membuat Bungo Lado ini pada perayaan Maulid Nabi.

Uang yang terkumpul tersebut digelar dalam ruang terbuka, lalu kapalo mudo berkoordinasi dengan perwakilan masyarakat untuk sama-sama mencari ranting dan menghiasnya dengan uang-uang yang terkumpul tersebut.

Ranting-ranting dihias dengan kertas warna dan ditempeli uang hasil sumbangan warga. Uang yang terkumpul bisa mencapai jutaan bahkan puluhan juta rupiah. Sudah tentu semakin banyak uang yang terkumpul, maka semakin besar pula bungo lado yang mereka buat.

Baca Juga: Nama Penerima BPUM 2022 Akan Muncul di Link eform.bri.co.id, Apakah BLT UMKM Akan Cair Oktober?

Selanjutnya, bungo lado diarak menuju salah satu masjid atau surau. Uang tersebut disumbangkan untuk surau guna menambah dana kegiatan keagamaan.

Selain bungo lado, prosesi arakan juga disertai tersajinya makanan khas bernama jamba, yang dimasak oleh masyarakat desa.***

Editor: Dini Novianti Rahayu

Sumber: indonesia.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler