Network
PR DEPOK – Sebanyak 14 provinsi di Indonesia dinyatakan siap menjalankan sekolah tatap muka.
Empat belas provinsi tersebut di antaranya Jawa Barat, DI Yogyakarta, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, Kalimantan Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Bali, Nusa Tenggara Barat, Maluku Utara, Bangka Belitung, Kepulauan Riau, dan Sulawesi Barat.
Menyikapi hal itu Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti mengimbau untuk melakukan sekolah tatap muka secara bertahap.
MenUrutnya, maksud dari sekolah tatap muka secara bertahap adalah tidak membuka sekolah langsung sekaligus 100 persen.
Hal ini mengingat Indonesia masih dalam kondisi pandemi Covid-19 dan masih tingginya masyarakat yang terpapar Covid-19
Selain itu, agar penerapan protokol kesehatan bisa dijalankan secara maksimal saat dilaksanakannya sekolah tatap muka.
“Bertahap pelaksanaanya agar protokol kesehatan bisa dijalankan maksimal,” ujar AA LaNyalla dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara pada Sabtu 27 Maret 2021.
Baca Juga: Disebut Berjasa Atas Kemenangan Gibran-Bobby, Fahri Hamzah: Maaf, Saya Terbiasa Dipilih Rakyat
AA LaNyalla juga berharap pelaksanaan sekolah tatap muka ini tidak dilaksanakan secara tergesa-gesa, walaupun minat siswa belajar di sekolah sangat tinggi.
Keamanan siswa, guru, dan perangkat sekolah juga tetap harus dipastikan benar-benar aman dan direncanakan dengan matang.
Mengingat masih adanya terjadi kasus guru atau tenaga lainnya serat siswa yang terpapar Covid-19.
AA LaNyalla juga meminta pemerinta daerah (Pemda) yang akan membuka aktivitas sekolah tatap muka untuk betul-betul mempersiapkan serta memastikan keamanan.
Baca Juga: Usai Taecyeon, Nichkhun dan Chansung 2PM akan Tampil sebagai Cameo di Drama tvN Vincenzo
Agar nantinya saat dilakukan sekolah tatap muka tidak membuat klaster baru dalam Covid-19.
“Kami juga meminta kepada pemerintah daerah yang akan membuka sekolah tatap muka untuk betul-betul mempersiapkan serta memastikan keamanannya. Jangan sampai setelah dibuka, sekolah justru menjadi klaster baru Covid-19,” ujarnya.***
