Cerita Pertemuan Kelas Terakhir Mahasiswa Epidemiologi UI, Profesor Bambang Sempat Batuk Saat Mengajar Online

- 23 Maret 2020, 20:13 WIB
DANAU yang berada di Universitas Indonesia, Salemba, Depok.*
DANAU yang berada di Universitas Indonesia, Salemba, Depok.* /Universitas Indonesia/

PIKIRAN RAKYAT - Kevin Sebastian merupakan satu dari sekian mahasiswa Epidemiologi Universitas Indonesia (UI) angkatan 2017 yang sempat diajar langsung Profesor Bambang Sutrisna, Guru Besar di Fakultas Kesehatan Masyarakat.

Kevin menceritakan, Profesor Bambang sempat mengisi kelas online, kelas pembelajaran jarak jauh yang saat ini diterapkan UI pada Jumat, 20 Maret 2020.

Seharusnya kelas berlangsung dari pukul 08.00-09.40 WIB hanya saat itu kelas epidemiologi yang diajar Profesor Bambang berlangsung setengah jam sampai 08.30 WIB.

Baca Juga: 50 Unit Bus Sekolah Disulap Jadi Bus Transportasi Tenaga Medis di Jakarta

Disamping karena bahasannya lebih sedikit lantaran di hari sebelumnya, Profesor Bambang sudah mencoba melakukan video conference dan materi yang disampaikan di 2 hari itu hampir sama.

Namun memang Kevin mengaku hari Jumat itu, Profesor Bambang sudah menunjukkan gejala batuk meski hanya sesekali.

Kevin menyebut hari Kamis, 19 Maret 2020 adalah hari pertama kelas Epidemiologi berlangsung selama masa PJJ yang diterapkan UI.

Baca Juga: Update Terbaru Virus Corona di Indonesia Senin, 23 Maret 2020: Semakin Bertambah, Kasus Positif COVID-19 Capai 579

"Saat itu profesor Bambang masih terlihat sehat2 saja tidak ada gejala apapun. Waktu video conference itu juga kondisinya juga masih terlihat sehat. Masih sehat dan mengajar," ungkap Kevin kepada Pikiranrakyat-depok.com Senin, 23 Maret 2020.

Senin, 23 Maret 2020, Kevin beserta teman-temannya mendapat informasi bahwa Profesor Bambang meninggal dunia.

Dia mengungkapkan pada saat kelas berlangsung di Jumat lalu, beberapa mahasiswa memang sempat melihat Profesor Bambang mengalami batuk.

Baca Juga: Selama 6 Hari, Sejumlah Ruang Publik dan Jalan Protokol Kota Depok Disemproti Cairan Disinfektan untuk Antisipasi Meluasnya Virus Corona

Tidak semua mahasiswa melihat bahwa Profesor Bambang menunjukkan gejala batuk lantaran memang dalam layar saat kelas online itu tidak tertuju langsung kepada Profesor Bambang.

"Saya dapat kabarnya dari teman saya. tadi pagi kan kabarnya baru muncul bahwa profesor meninggal kita langsung di grup kelas langsung banyak chattingan, betul atau tidak profesor Bambang meninggal," katanya.

"Salah satu teman saya bilang iya sih kemarin waktu kelas itu memang prof Bambang itu batuk-batuk dan disitu kita baru tahu semuany," kata Kevin menceritakan suasana saat kelas berlangsung.

Baca Juga: Wisma Atlet Telah Siap Dijadikan Rumah Sakit Darurat Virus Corona, Jokowi: Saya Berharap Tidak Digunakan

Sosok Profesor Bambang

Kevin saat ini tengah menempuh semester VI, pada semester ini sebagai mahasiswa Epidemiologi di UI, dia berkesempatan langsung belajar ilmu epidemiologi, lebih tepatnya Pengantar Epidemiologi dari Profesor Bambang.

Dikatakannya, kuliah pengantar epidemiologi bencana membahas hal-hal yang perlu dilakukan masyarakat saat bencana, sebelum dan setelah bencana.

Baca Juga: Gencar Cegah Pandemi Virus Corona, 44 Tempat Cuci Tangan Portabel Ciptaan UI Siap Didistribusikan ke Publik

"Supaya kita tahu bagaimana penanganan kesehatan masyarakat ngapain aja nantinya," ungkapnya.

Profesor Bambang dikenal Kevin sebagai sosok dosen yang ramah, baik, apresiatif, dan tidak pernah sekali pun memarahi mahasiswanya.

Bahkan setiap kali Kevin mengirimkan tugas teman-temannya lantaran dia dipercaya sebagai penanggung jawab di kelasnya, Profesor Bambang suka membalas email dan mendoakan agar selalu diberikan kesuksesan.

Baca Juga: Terapkan Social Distancing, Pasangan di Malaysia Gelar Pesta Pernikahan Drive Thru di Tengah Pandemi Virus Corona

"Orangnya suka sharing-sharing pengetahuan. Misalnya saat awal-awal COVID-19 itu di Cina di Wuhan itu, prof ini ngasih kita jurnal tentang apakah COVID-19 itu bisa transmisi dari ibu hamil ke janinnya," tuturnya.

"Mudah-mudahan Profesor Bambang selalu dikenang oleh semua mahasiswanya di semua masyarakat yang pernah mengenalnya supaya yang menang nya dan amal ibadahnya diterima oleh Tuhan," ungkap Kevin.

Sebelumnya UI menyampaikan kabar atas meninggalnya Guru Besar Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat UI Prof Dr dr Bambang Sutrisna, MHSc pada Senin 23 Maret 2020 dan mengenang almarhum sebagai sosok yang suka membantu banyak orang.

Baca Juga: Google Classroom, Cara Seru Belajar Jarak Jauh di Tengah Pandemi Virus Corona

Hanya pihak UI masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium mengenai penyebab meninggalnya almarhum, sekaligus mengonfirmasi soal informasi virus corona yang menjangkitinya.

"Kami lagi berduka atas kepergian beliau karena tadi pagi Senin, 23 Maret 2020 saya mendapatkan informasi tersebut. Benar beliau telah meninggal dunia," ujar Humas UI Amelita Lusia. ***

Editor: Billy Mulya Putra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x