Ulul Albab adalah Mereka yang Senantiasa Berzikir, Tema Khutbah Jumat 18 Februari 2022

- 18 Februari 2022, 10:43 WIB
Ilustrasi naskah khutbah Jumat tentang Ulul Albab adalah Mereka yang Senantiasa Berzikir.
Ilustrasi naskah khutbah Jumat tentang Ulul Albab adalah Mereka yang Senantiasa Berzikir. /Unsplash/Miltiadis Fragkidis./

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اذْكُرُوا اللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا · وَسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلًا

Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya diwaktu pagi dan petang.

Maksudnya, zikir juga bisa dilakukan dengan menyebut nama Allah dan bertasbih terus menerus setiap hari. Selain itu, bisa zikir dengan cara salat. Ibaratnya salat itu adalah charger kita agar jiwa kita minimal lima kali dalam sehari terkoneksi dengan Allah SWT.

Tokoh-tokoh ulama tarekat itu berusaha membuat rumus-rumus agar seorang hamba selalu dekat dengan Allah. Misal, Qadiriyah yang mengucap Lailaha Illallah sebanyak 160 kali usai salat dengan jahr. Atau Naqsabandiyah yang menganjurkan agar seorang hamba membaca Allah sebanyak 5000 kali secara sirri. Itu adalah metode yang dibuat oleh ulama agar selalu dekat Allah.

Baca Juga: Fahri Hamzah Sebut DPR Rapat dengan BUMN Banyak Mudaratnya, Refly Harun: Potensial Terjadinya Kong Kali Kong

Dalam kajian Tasawuf memang ada yang diistilahkan dengan hal dan maqamat. Hal adalah kondisi jiwa pemberian Allah, seperti takut dan rindu.

Ada orang yang membawa sandal kotor di masjid saja sudah takutnya minta ampun. Karena takut akan mengotorinya. Kondisi jiwa yang selalu takut kepada Allah itulah yang disebut hal. Perkara ini tidak dapat dipelajari. Hal murni pemberian dari Allah.

Ada juga istilahnya maqamat, yakni stasiun/terminal menuju Allah. Perkara ini dapat dipelajari. Setiap Tarekat berbeda-beda dalam membagi stasiunnya. Menurut Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani terminal itu ada 6, yakni Taubat, Zuhud, Tawakkal, Syukur, Rida, Sidqu. Minimal kita ini sudah berada pada Maqam Taubat.

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ
وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ
وَتَقَبَّلَ مِنِّيْ وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَاسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.***

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x