Network
PR DEPOK – Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menerapkan Asesemen Nasional atau AN sebagai pengganti Ujian Nasional.
Selanjutnya, Asesemen Nasional ini akan menjadi acuan dalam aplikasi Rapor Nasional.
Sebagai informasi, Asesemen Nasional (AN) dirancang untuk menghasilkan informasi akurat untuk memperbaiki kualitas belajar-mengajar, yang pada gilirannya akan meningkatkan hasil belajar murid, dan akan dimasukan ke dalam Rapor Nasional.
Baca Juga: Cara Daftar DTKS Online Lewat HP, PKL Bisa Mendapatkan BLT Minyak Goreng Rp300 Ribu Bulan Ini
Instrumen Asesman Nasional (AN) yang nantinya dimasukan ke dalam Rapor Nasional, menggunakan AKM Literasi-Numerasi.
Instrumen ini dirancang melalui soal-soal terkait literasi dan numerasi, di mana dalam aspek literasi, AKM menilai kemampuan literasi.
Kemempuan litereasi ini mencangkup kecakapan berpikir logis-sistematis, kemampuan bernalar menggunakan konsep dan pengetahuan yang telah dipelajari, serta keterampilan memilah dan mengolah informasi.
Baca Juga: Cara Cek Penerima Bansos PKH untuk Ibu Hamil Lewat Link Ini, Ada Bantuan Rp3 Juta dari Kemensos
Sedangkan dalam aspek numerasi AKM mengukur kemampuan berpikir menggunakan konsep, prosedur, fakta, dan alat matematika.
Dalam Asesemen Nasional, ada beberapa jenis soal yang harus dilengkapi. Apa saja?
1. Bentuk Soal objektif
Soal objektif ini terdiri atas lima metode pengisian jawaban ujian:
- Pilihan ganda: peserta ujian akan diberikan pertanyaan dengan pilihan jawaban berganda.
Peserta ujian hanya akan memilih satu jawaban yang diyakininya benar.
- Pilihan ganda kompleks benar atau salah
- Pilihan ganda kompleks lebih dari satu jawaban benar: Jika pada pilihan ganda normal peserta ujian hanya akan memilih satu jawaban yang dianggap benar, pada jenis soal ini peserta dapat memilih lebih dari satu jawaban yang dianggap benar.
- Isian singkat: jenis soal isian singkat mengharuskan peserta ujian memasukkan jawabannya. Namun, dalam jenis soal ini peserta hanya bisa mengisi jawaban dengan angka.
- Menjodohkan jawaban: Peserta diminta menghubungkan soal di kotak sebelah kiri, kemudian memilih jawaban pasangannya di kotak sebelah kanan. Sebuah garis akan terbentuk yang menghubungkan kedua kotak tersebut.
2. Bentuk Soal Non-objektif
- Uraian: Pada jenis soal uraian peserta ujian akan menjawab pertanyaan dengan penjelasan. Kolom penjelasan hanya boleh memasukkan huruf, angka, karakter, spasi, dan enter saja.
Itulah tadi beberapa jenis soal yang akan muncul di ANBK 2021. Seluruh soal tersebut dapat diselesaikan dengan mudah jika kamu yang duduk di bangku SMP belajar dengan giat serta tahu tip dan trik mengerjakannya.***
