Komet berada di arah Barat Laut atau 45 derajat dari Barat dengan ketinggian sekitar 15 derajat.
Rhorom menuturkan tantangan terbesar mengamati komet dari Indonesia adalah kondisi cuaca. "Mendung dan awan di dekat ufuk selalu menjadi penghambat," ucapnya.
Komet C/2020 F3 sudah ada di atas horizon langit Indonesia pada malam hari sejak 20 Juli 2020.
Semakin lama, komet akan semakin meninggi posisinya saat senja sehingga durasi komet bisa diamati lebih panjang. Namun, kecerlangannya akan semakin meredup.
Baca Juga: Demi Merangkai Titik Terang Pembunuhan Yodi Prabowo, Penyidik Kembali Lakukan Analisis dan Evaluasi
Saat ini, komet tersebut berada di daerah rasi bintang Ursa Mayor (rasi Biduk), sekitar arah barat laut saat senja di akhir Juli 2020.
Karena komet sudah cukup redup, pengamatan menggunakan binokuler, teleskop atau kamera dengan kemampuan bukaan panjang sangat dianjurkan.***