Dalam klasterisasi tersebut, aspek yang diperhatikan mulai dari input, penerimaan mahasiswa, input proses pembelajaran, proses yang terjadi dalam pendidikan, tri dharma perguruan tinggi, output dari perguruan tinggi, hasil penelitian, paten hingga hilirisasi hasil riset.
Namun demikian, menurut Nizam, pihaknya tidak akan mengumumkan perguruan tinggi yang berada di klaster dua sampai dengan lima.
“Klasterisasi ini bukan pemeringkatan, tapi yang penting bagaimana semangat berlomba menuju kebaikan. Semangat itu yang perlu didorong,” katanya.
Sementara itu dalam unggahan di akun Instagram @ipbofficial, pihaknya mensyukuri pemeringkatan tersebut.
"Perjuangan kelak akan menjadi sejarah. Sejarah yang akan menjadi cerita bahagia tentang kehidupan. Pahit yang telah didapat takkan terasa kelak. Karena manisnya telah menjadi juara dari segala rasa. Perjuangan belum selsai. Terus mencipta jaya dan kampusku tetap digdaya," tulis IPB mensyukuri posisi pertama yang berhasil menyodok hegemoni tiga kampus yang biasa berada di tiga besar yakni UI, UGM, dan ITB.***