Dikembangkan UI, Aplikasi Penerjemah Bahasa Isyarat ke Teks Bahasa Indonesia Tersedia di Android

- 25 Agustus 2020, 18:05 WIB
Dr. Edefi Rakun kembangkan aplikasi yang mampu menerjemahkan gerakan ke dalam Bahasa Indonesia.*
Dr. Edefi Rakun kembangkan aplikasi yang mampu menerjemahkan gerakan ke dalam Bahasa Indonesia.* /Dok. Humas UI/

PR DEPOK – Dr. Erdefi Rakun selaku peneliti dan dosen senior dari Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia (Fasilkom UI) kini tengah mengembangkan aplikasi yang mendukung komunikasi dalam bahasa isyarat.

Aplikasi yang nantinya sementara baru dapat diakses dalam perangkat telepon pintar dengan platform Android ini dapat mengenali, menerjemahkan dan mentransformasi video gerakan aplikasi Sistem Isyarat Bahasa Indonesia (SIBI) dalam teks Bahasa Indonesia.

Pembuatan aplikasi ini didukung oleh peneliti dari Lab Machine Learning and Computer Vision Fasilkom UI bekerja sama dengan para guru dan murid dari Sekolah Luar Biasa (SLB) Santi Rama yang telah menguasai SIBI.

Baca Juga: Tiongkok-AS Memanas Lagi, TikTok Gugat Pemerintahan Donald Trump Soal Larangan Penggunaan Aplikasi

Proses pembuatan aplikasi memerlukan proses perekaman yang melibatkan guru dan murid Santi Rama untuk dapat mengenali setiap gerakan isyarat SIBI.

Dokumentasi proses perekaman tersebut disajikan untuk khalayak umum dan dapat diakses pada kanal Youtube Fasilkom UI.

"Kami ingin memfasilitasi pembelajaran bahasa isyarat bagi mereka yang membutuhkan, baik itu yang berkebutuhan khusus maupun tenaga pengajar, orangtua maupun masyarakat," ujar Dr Erdefi dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Siaran Pers Humas UI Senin, 24 Agustus 2020.

Lebih lanjut Dr. Edefi Rakun menjelaskan bahwa pihaknya tengah mengembangkan dua aplikasi untuk menerjemahkan text-to-gesture dan aplikasi untuk menerjemahkan gestures-to-text. Namun, pada kesempatan awal.

Baca Juga: Sokong Zero Covid-19 di Instansi Pemerintahan, Wakapolri Sambangi Pemkot Depok

Akan tetapi, kata dia, saat ini dirinya lebih memfokuskan untuk menangani masalah tersulit lebih dulu yakni sistem penerjemahan gestures-to-text.

“Sistem penerjemah yang kami kembangkan mampu mengakomodasi gerakan isyarat dalam SIBI yang mengikuti struktur tata Bahasa Indonesia, seperti penyusunan kata-kata bahasa Indonesia yang memiliki infiks, prefiks, dan sufiks," ucapnya.

Masalah pengenalan kata, ujarnya, berimbuhan sebagai suatu unit akan memerlukan komputasional yang tinggi dan membutuhkan basis data yang besar.

Hal tersebut disebabkan karena ada banyak kemungkinan kombinasi imbuhan, kata dasar, dan kata-kata baru yang terus ditambahkan ke dalam Bahasa Indonesia.

Baca Juga: Dinilai Akan Beratkan APBN Usai Pertamina Merugi, Jokowi Diminta Copot Ahok dan Jajaran Direksi

SIBI adalah sistem bahasa isyarat yang diakui pemerintah yang dapat dipakai untuk penyadang tunarungu dan tunawicara pada semua akses informasi baik itu dalam pendidikan formal dan informasi dari media.

SIBI memiliki keistimewaan yakni terdapat kata berimbuhan yang dibentuk dengan menggabungkan gerakan isyarat imbuhan (awalan, akhiran, partikel) dengan gerakan isyarat kata dasar.

Selanjutnya yang menarik pada SIBI ialah sanggup mengidentifikasi unsur-unsur yang membentuk isyarat kata berimbuhan. Melalui kemampuan tersebut, aplikasi mobile ini akan mudah menyesuaikan apabila adanya penambahan kosa kata baru dalam Bahasa indonesia.

Dari sisi teknologi, Dr. Edefi Rakun memanfaatkan MobileNet untuk menambahkan fitur video.

Baca Juga: Meski Alami Kerugian Rp11,13 Triliun, Pertamina Optimis Kinerjanya Bisa Positif pada Akhir 2020

Sedangkan untuk mengenali video yang mengandung gesture dan non-gesture (gerakan transisi) tim Dr. Edefi Rakun menggunakan Model Threshold Conditional Random Fields (T-CRF).

Sementara itu untuk mengkategorikan proses perekaman gerakan isyarat digunakan model LSTM Bidirectional 2-layer.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah