Pelajaran Sejarah Direncanakan Dihapus, MPR: Indonesia Akan Bubar

- 20 September 2020, 09:49 WIB
Ilustrasi buku sejarah
Ilustrasi buku sejarah /Pixabay

"Untuk merumuskan visi dan misi pendidikan ke depan, Mendikbud harus belajar lagi, supaya tidak mudah begitu saja menghilangkan pelajaran dari kurikulum SMA," ujarnya.

Baca Juga: Hasil Manchester United vs Crystal Palace: Sepasang Gol Wilfried Zaha Berhasil Kalahkan Setan Merah

Tak hanya Gus Jazil, kekesalan juga datang dari berbagai pihak, termasuk pihak yang mengatasnamakan Asosiasi Guru Sejarah Indonesia (AGSI) yang sempat membuat petisi daring di change.org.

Petisi daring tersebut dibuat dengan mengusung isu mata pelajaran sejarah untuk SMA dan sederajat.

AGSI membuat sebuah petisi dengan judul 'Kembalikan Posisi Mata Pelajaran Sejarah Sebagai Mapel Wajib bagi Seluruh Anak Bangsa'.

Baca Juga: Susunan Pemain dan Link Live Streaming Mola TV Arsenal vs West Ham United Pukul 2.00 WIB

Petisi yang ditujukan kepada Presiden Joko Widodo atau yang biasa dipanggil Jokowi ini telah mendapat 10.473 tanda tangan terhitung hingga Jumat, 18 September 2020.

"Tempatkan mata pelajaran sejarah di struktur kurikulum dalam kelompok mata pelajaran dasar/umum yang wajib diajarkan kepada seluruh anak bangsa di semua tingkatan kelas (X,XI,XII) dan jenjang (SMA/SMK/MA/MAK)," bunyi isi petisi daring tersebut.

Petisi yang dibuat oleh AGSI ini muncul seiring beredarnya dokumen digital dengan sambul Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Pusat Kurikulum dan Perbukuan.

Baca Juga: Tragis, Pesepak Bola Lebanon Mohammed Atwi Meninggal Dunia Setelah Kepalanya Tertembak Peluru Nyasar

Halaman:

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x