Facebook Berikan Tips Agar Terhindar dari Hoaks di Tengah Pandemi Virus Corona

31 Maret 2020, 11:42 WIB
Ilustrasi hoaks. /Dok Pikiran Rakyat.

PIKIRAN RAKYAT - Saat pandemi virus corona terus meningkat di seluruh dunia seperti sekarang ini, sangat penting bagi seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam membagikan informasi di internet.

Informasi yang salah dapat menyebabkan kebingungan, bahkan bisa menimbulkan rasa takut dan panik di tengah masyarakat.

Untuk itu, setiap orang memiliki tanggung jawab membantu mengurangi penyebaran informasi yang salah dengan memastikan hanya memberikan informasi yang benar atau telah terverifikasi.

Baca Juga: Gaji Gubernur dan ASN di Jawa Barat Dipotong Selama 4 Bulan untuk lawan Virus Corona

Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Antara, berikut 5 tips dari Facebook agar dapat terhindar dari informasi yang salah tentang virus corona di internet.

Bersikaplah Skeptis terhadap Judul

Misinformasi atau berita palsu seringkali memiliki judul bombastis dengan huruf kapital dengan tanda seru.

Baca Juga: Ridwan Kamil Izinkan Daerah Lakukan Karantina Wilayah Parsial

Jika judul terlihat mengejutkan dan tidak dapat dipercaya, maka kemungkinan itu berita palsu alias hoax.

Perhatikan alamat situs atau URL berita. Alamat situs atau URL palsu seringkali dibuat mirip aslinya dengan memberikan sedikit perubahan, semisal mengganti huruf kapital “I” dengan huruf kecil “i” atau mengganti nol “0” dengan “o”.

Jika Anda kurang yakin, Anda dapat membuka jendela browser yang baru dan masuk ke dalam situs yang sebenarnya untuk membandingkan URL dengan sumber terpercaya.

Baca Juga: Psikolog: Lawan Corona dengan Berfikir Sehat dan Tidak Cemas

Perhatikan Baik-baik URL dan isi Halaman Beritanya

Pastikan berita tersebut ditulis oleh sumber yang Anda percaya memiliki reputasi keakuratan yang baik.

Jika berita tersebut berasal dari organisasi yang tidak dikenal, baca bagian "Tentang" di situs mereka untuk mempelajari selengkapnya.

Baca Juga: Enggan Lakukan Lockdown, Mohammad Idris: Kami Bentuk Kampung Siaga COVID-19 di Depok

Misinformasi atau berita palsu mungkin juga berisi linimasa yang tidak masuk akal, atau tanggal peristiwa yang sudah diubah.

Banyak juga situs berita palsu yang salah eja atau punya tata letak yang canggung.

Bacalah dengan seksama untuk melihat tanda-tanda ini.

Baca Juga: DPR: Karantina Wilayah Solusi Terbaik untuk Keselamatan Rakyat

Misinformasi atau berita palsu bisa juga berisi gambar atau video yang dimanipulasi, atau terkadang foto tersebut memang asli, tetapi konteksnya berbeda. Bersikaplah skeptis terhadap penggunaan foto atau video yang seperti ini.

Periksa Sumber Informasinya

Periksalah sumber informasi penulis untuk menginformasi keakuratannya.

Baca Juga: Lockdown, DPR Ungkap Nasib Pekerja Migran Indonesia di Malaysia

Kurangnya bukti atau ketergantungan terhadap ahli-ahli yang tidak disebutkan namanya dapat mengindikasikan kabar berita palsu.

Lihat Berita atau Informasi Lainnya

Jika tidak ada sumber berita lainnya yang melaporkan informasi yang sama, hal tersebut dapat mengindikasikan bahwa informasi tersebut palsu.

Baca Juga: Cara Menjaga Kebersihan Demi Terhindar dari Penyebaran Virus Corona

Jika informasi tersebut dilaporkan oleh beberapa sumber yang Anda percayai, maka kemungkinan informasi tersebut benar.

Dapatkan Informasi dari Otoritas Resmi

Dapatkan informasi resmi terbaru mengenai COVID-19 dari otoritas kesehatan global dan lokal.

Baca Juga: Jika Liga Premier Inggris Dibatalkan, Paul Ince Prediksi akan Terjadi 'Kegemparan

Anda dapat sepenuhnya yakin bahwa Anda sedang membaca dan membagikan informasi yang benar dan akurat. Silakan merujuk ke sumber-sumber sebagai berikut.

Situs resmi Pemerintah Indonesia untuk COVID-19 (https://www.covid19.go.id/).

Chatbot WhatsApp COVID-19 dari Kominfo di +62-811-3339-9000.

Baca Juga: Jika Liga Premier Inggris Dibatalkan, Paul Ince Prediksi akan Terjadi 'Kegemparan

Situs World Health Organization (WHO) untuk COVID-19: https://www.who.int/emergencies/diseases/novel-coronavirus-2019

Pada akhirnya, Anda harus berpikir kritis tentang apa yang Anda baca di ranah daring dan hanya membagikan berita dari sumber terpercaya. Untuk memulainya, Anda dapat menggunakan panduan di atas.

Jika Anda menemukan unggahan berisi berita palsu di Facebook, Facebook meminta untuk segera melaporkannya dengan menekan tombol di bagian kanan atas dari post tersebut, pilih Cari Dukungan atau Laporkan Postingan, kemudian laporkan sebagai berita palsu.

Baca Juga: Dirasa Sudah Siap, Xavi Hernandez Sebut Bersedia Latih Barcelona

Anda juga dapat mengunjungi Pusat Bantuan Facebook untuk info lebih lanjut tentang cara melaporkan sebuah unggahan, dan mempelajari cara mengenali berita palsu.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler