CEO Twitter Yakinkan Karyawan bahwa Perusahaan Tidak akan ‘Disandera’ oleh Elon Musk

15 April 2022, 13:17 WIB
CEO Twitter Yakinkan Karyawan Bahwa Perusahaan Tidak akan ‘Disandera’ oleh Elon Musk /Pixabay/Geralt/

PR DEPOK – Chief Executive Officer (CEO) Twitter Parag Agrawal coba meyakinkan karyawan bahwa perusahaan tidak akan ‘disandera’ oleh pemberitaan mengenai Elon Musk yang akan mengakuisisi perusahaan secara keseluruhan.

Agrawal terus mendorong karyawan Twitter untuk tetap fokus dan mengatakan kendali ada di tangan mereka.

Hal ini berawal ketika Agrawal tengah menjawab pertanyaan dari staf Twitter melalui layanan pesan Slack perusahaan.

Baca Juga: BLT Minyak Goreng Rp 300 Ribu Sudah Cair Melalui Kantor Pos, Cek Pakai Link Ini untuk Dapatkan Uangnya

“Kami sebagai karyawan (Twitter) mengendalikan apa yang terjadi,” ucap sumber dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari Reuters pada Jumat, 15 April 2022.

Semua ini bermula ketika muncul berita yang menyebutkan bahwa Elon Musk akan membeli Twitter seharga USD43 miliar atau setara dengan Rp618,5 triliun.

Agrawal juga mengatakan kepada para staf Twitter bahwa dewan terus meninjau tawaran dari Elon Musk.

Baca Juga: Lirik Lagu Darling oleh SEVENTEEN dengan Terjemahan Bahasa Indonesia

Akan tetapi Agrawal terbatas dalam memberikan informasi kepada para karyawan Twitter.

Salah seorang karyawan Twitter kemudian bertanya mengenai sampai perusahaan sampai pada keputusan untuk menawarkan kursi dewan kepada Elon Musk.

“Apakah kita akan mulai mengundang semua miliarder ke dewan?,” tanya seorang karyawan Twitter.

Baca Juga: WHO Sebut Covid-19 Masih Jauh dari Menjadi Penyakit Endemik, Ini Alasannya

Agrawal kemudian merespons bahwa dewan akan bertindak demi kepentingan terbaik pemegang saham di Twitter.

“Saya berpandangan kuat bahwa orang-orang yang kritis terhadap pelayanan (Twitter) kita, suaranya merupakan sesuatu yang harus kita tekankan agar kita bisa belajar dan menjadi lebih baik lagi,” tuturnya.

Kemudian seorang karyawan Twitter lainnya menanyakan bagaimana pandangan Agrawal terhadap definisi Elon Musk mengenai kebebasan berbicara.

Agrawal tidak secara langsung menjawab, tetapi ia menyebut bahwa sebagian besar pekerjaan dari perusahaan adalah untuk menaikkan ‘kesehatan percakapan’ di Twitter.***

Editor: Nur Annisa

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler