PR DEPOK – Proses pengakuisisian TikTok di Amerika Serikat (AS) kini memasuki babak baru.
Sebelumnya TikTok terancam diblokir oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump jika tidak ingin melepaskan diri dari perusahaan induknya ByteDance.
Adapun ancaman pemblokiran oleh Donald Trump terhadap aplikasi video berbagi asal Tiongkok itu atas alasan keamanan.
Baca Juga: Muncul Bapaslon Independen di Pilkada Solo, Rekam Jejak Dipertanyakan, Dituding Kumpulkan KTP Palsu
Saat ini Microssoft tengah bersiap melakukan proses akuisisi TikTok dari ByteDance.
Namun, hingga saat ini belum menunjukan progres apapun.
Berdasarkan laporan terbaru yang dikutip oleh pikiranrakyat-depok.com dari Kantor Berita Antara Walmart mengatakan akan bergabung dengan Microsoft dalam upaya untuk mendapatkan aset perusahaan media sosial TikTok di AS.
Baca Juga: Rentan Tertular Covid-19, PMI Minta Jurnalis Batalkan Wawancara Jika Narasumber Enggan Pakai Masker
Rencana tersebut diungkapkan selang beberapa jam setelah CEO TikTok Kevin Mayer mundur.
Mantan pimpinan Disney tersebut meninggalkan TikTok setelah tiga bulan bergabung dengan aplikasi video berdurasi singkat tersebut.
TikTok kini berada di tengah negosiasi untuk menjual operasi AS ke Microsoft dan Oracle.
Baca Juga: Mahfud MD: Tidak Selalu Resesi Itu Krisis
Sementara itu menurut sumber Reuters yang enggan disebutkan namanya mengatakan pemilik TikTok ByteDance berencana untuk memasuki pembicaraan eksklusif dengan mereka dalam 24 jam hingga 48 jam ke depan, dan menandatangani kesepakatan pada 15 September.
Namun, ByteDance enggan berkomentar terkait hal tersebut.
Walmart memuji integrasi TikTok dengan e-commerce dan kemampuan periklanan di pasar lainnya.
Baca Juga: Badai Laura Dinilai Tak Berikan Dampak Besar, Harga Minyak Dunia Kembali Turun
Perusahaan retail itu mengatakan bahwa kemitraan tiga arah dapat membawa integrasi itu ke AS.***