Buntut Google Pecat 15.000 Karyawan, Serikat Pekerja Alfabet Demo di Kampus-kampus Google

23 Januari 2024, 20:42 WIB
Ilustrasi Google pecat karyawan /Pixabay/digitalpfade/

PR DEPOK - Karyawan Google dilaporkan menggelar aksi protes di berbagai kampus Google di Amerika Serikat menyusul Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap sekitar 15.000 orang.

Serikat Pekerja Alfabet, yang mewakili para pekerja mengorganisir demonstrasi di lima kampus Google di seluruh Amerika Serikat pada tanggal 18 Januari, mulai dari Mountain View, California, hingga New York.

Protes tersebut bertujuan untuk menantang apa yang dianggap oleh serikat pekerja sebagai “poin pembicaraan palsu” yang digunakan oleh Google untuk membenarkan proses pengambilan keputusannya.

Baca Juga: Timnas Indonesia Siap Hadapi Jepang di Piala Asia 2023, STY: Kami Tunjukkan Performa Terbaik

Mengekspresikan ketidakpuasan tenaga kerja, Stephen McMurtry, seorang insinyur perangkat lunak senior dan ketua komunikasi Serikat Pekerja Alfabet, menyuarakan keprihatinan tentang dampak PHK. McMurtry menyoroti kekacauan yang diakibatkan, peningkatan beban kerja, dan kecemasan yang meluas di kalangan karyawan, yang kini khawatir tentang kemungkinan tim mereka menghadapi pembubaran mendadak.

Protes Eks Karyawan Google

Kenneth Smith, Mantan Manajer Teknik di Google, mengkritik cara pemberitahuan PHK yang bersifat impersonal. Ia yang menerima email pada tanggal 10 Januari yang memberitahukannya tentang PHK menyerukan pendekatan yang lebih manusiawi, dan menganjurkan pertemuan tatap muka dalam situasi seperti itu.

Ketidakpuasan ini meluas melampaui aksi protes setelah Gergely Orosz, seorang insinyur perangkat lunak dan komentator teknologi mengkritik prosedur PHK Google.

Baca Juga: Jelang Indonesia vs Jepang di Piala Asia 2023, Justin Hubner: Kami Lakukan Apapun untuk Indonesia

Ia mengklaim Google kurang loyal dan komitmen mengambil keputusan bagi karyawan dengan masa kerja bertahun-tahun hanya menerima pemberitahuan pemutusan hubungan kerja melalui email.

Respons Google

Google menanggapi kritik yang semakin meningkat tersebut, dengan menyatakan bahwa tindakannya adalah bagian dari "berinvestasi secara bertanggung jawab dalam prioritas terbesar perusahaan kami dan peluang signifikan di masa depan.

"Perusahaan mengakui sedang menjalani perubahan organisasi, yang melibatkan "penghilangan beberapa peran secara global," tulis Google dalam rilis resminya seperti dikutip PikiranRakyat-Depok.com dari India Today pada Selasa, 23 Januari 2024.

Baca Juga: TOP 8 Rumah Makan di Kabupaten Pemalang, Rasakan Cita Rasa Kuliner Enak dan Lezat di Sini!

Google juga menekankan komitmennya untuk membantu karyawan yang terkena dampak dalam mendapatkan pekerjaan baru, baik di dalam maupun di luar perusahaan.***

Editor: Nur Annisa

Tags

Terkini

Terpopuler