Sebelumnya, Wall Street Journal melaporkan deretan bukti yang menunjukkan bahwa Facebook kini berubah menjadi platform yang berbahaya bagi penggunanya terutama kalangan remaja lantaran banyaknya konten tak pantas yang mudah beredar.
Usai menerima banyak laporan, pihak eksekutif Facebook tak menyangkal.
Facebook mengakui dan memutuskan untuk membenahi platform-nya agar tak lagi menjadi tempat beredarnya konten berbahaya dan berdampak negatif bagi pengguna.
Selain itu, awal Oktober lalu, anggota parlemen Amerika Serikat juga melaporkan Facebook dan anak perusahaannya yakni Instagram karena dinilai telah memengaruhi kondisi mental remaja di negara tersebut.
Dengan lapang dada, Nick Clegg selaku Wakil Presiden Global Affir Facebook mengaku sempat lepas kontrol dan meminta anak muda tidak menggunakan platform tersebut sementara waktu selagi Facebook membenahi sistem dan kebijakan mereka.***