4 Jenis Alat Absen Karyawan yang Sering Digunakan

- 25 Oktober 2021, 14:20 WIB
Ilustrasi Absensi Online./Pixabay/elvtimemaster
Ilustrasi Absensi Online./Pixabay/elvtimemaster /

Dibandingkan mesin analog, mesin absensi digital ini tentu jauh lebih efektif dan hemat waktu. Di samping itu, perusahaan pun masih bisa memantau kehadiran karyawan secara real time karena data absensi yang terekam secara digital, bukannya analog atau manual. Hanya saja, risiko kecurangan juga masih ada dengan mesin absensi digital karena karyawan bisa saja meminta rekannya untuk memasukkan PIN miliknya ketika membolos.

Baca Juga: Geram dengan Tekel Horor Paul Pogba, Paul Scholes: Dia Sebabkan Kekacauan

Mesin Absensi Digital dengan Magnetic Card

Mesin yang satu ini nyaris serupa dengan mesin absensi digital. Apalagi, data absensi yang terekam pun akan disimpan secara digital oleh sistem dan dapat diakses lewat komputer. Perbedaannya adalah penggunaan kartu magnetik alias magnetic card yang cukup digesek pada slot yang tersedia – serupa seperti menggesekkan kartu debit atau kartu kredit ketika bertransaksi di kasir untuk melakukan pembayaran nontunai.

Begitu kartu magnetik digesekkan di slot yang ada, sistem akan langsung merekam data kehadiran karyawan dan mencocokkannya berdasarkan data identitas karyawan yang tersimpan di dalam kartu tersebut. Akan tetapi, lagi dan lagi, risiko kecurangan oleh karyawan nakal yang bolos atau sengaja terlambat datang ke tempat kerja juga sama tingginya dengan penggunaan mesin yang satu ini. Sebab, ia bisa menitipkan kartu kepada rekannya.

Mesin Absensi Biometrik

Sedangkan jenis mesin absensi yang satu ini barangkali sudah tak lagi asing bagi Anda. Sebab, penggunaannya masih sangat umum di masyarakat, dan dapat digunakan bukan hanya di perkantoran tapi juga di perkuliahan. Salah satu contohnya adalah mesin absensi dengan pemindai sidik jari alias fingerprint. Selain itu, ada juga mesin dengan pemindaian wajah alias face ID, retina mata, atau bahkan ketiga-tiganya!

- Penggunaan mesin absensi biometrik

Untuk mesin pemindai sidik jari, maka jari yang sidiknya sudah tercatat dalam sistem hanya perlu ditempelkan di sebuah alat pemindai. Begitu cocok, maka layar yang biasanya juga terhubung dengan mesin ini akan menampilkan data karyawan yang baru saja absen untuk menandakan bahwa kehadirannya sudah tercatat di dalam sistem. Hal yang sama juga berlaku untuk mesin absensi dengan pemindai wajah atau retina. Hanya saja, jenis alat pemindainya saja yang berbeda – untuk face ID, wajah cukup ditunjukkan di depan alat pemindai yang akan melakukan scanning. Sedangkan untuk retina, mata perlu didekatkan ke alat agar bisa dipindai.

Baca Juga: Zulkifli Hasan Sebut Kemenag Bukanlah Hadiah untuk NU: Memastikan Kehidupan Beragama di Indonesia

Halaman:

Editor: Adithya Nurcahyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x