Setelah Aplikasi PeduliLindungi, Kini Pemerintah Rilis 10 Rumah Aman

- 2 April 2020, 13:31 WIB
APLIKASI 10 rumah aman yang diluncrukan pemerintah.*
APLIKASI 10 rumah aman yang diluncrukan pemerintah.* /Antara/

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah telah meluncurkan aplikasi PeduliLindungi beberapa waktu lalu yang diklaim mampu memberitahu penggunanya ketika berada didekat pasien virus corona atau Covid-19.

Terbaru, Pemerintah kembali merilis aplikasi pantau virus corona yang dinamai 10 Rumah Aman.

Kali ini, aplikasi diluncurkan oleh Kantor Staf Presiden yang didukung Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Aplikasi berbasis komunitas 10 Rumah Aman ini diluncurkan untuk memantau persebaran virus corona di lingkungan rumah.

Baca Juga: Ikuti Mayoritas Bursa Asia Imbas Corona, Sesi I IHSG dan Rupiah Kembali Dibuka Melemah 

"Rujukan bagi masyarakat agar bisa menghadapi Covid-19 berbasis pendekatan komunitas, RT/RW," kata Kepala KSP Moeldoko di acara peluncuran aplikasi yang digelar secara daring seperti dilaporkan dari Antara.

Aplikasi dengan model pendekatan untuk memantau lingkungan sekitar rumah yang merupakan bagian dari program Dasawisma yang diadakan PKK.

Dalam pelaksanaannya, satu orang anggota PKK akan menjadi koordinator bagi beberapa rumah yang ada di dekatnya, dalam hal ini tetangga yang masih berada dalam satu lingkungan RT atau RW.

Aplikasi 10 Rumah Aman menyediakan berbagai fitur yang berkaitan dengan langkah pencegahan dan penanganan virus corona yang bisa dilakukan di tingkat masyarakat umum.

Baca Juga: Cek Fakta: Hoaks Kabar Tiongkok Kirimkan Baju Bekas Pasien Virus Corona 

Salah satunya adalah pengukuran suhu tubuh yang kemudian dicatat oleh koordinator komunitas di lingkungan itu.

Melalui pemantauan suhu tubuh, masyarakat bisa melakukan pemeriksaan kesehatan secara mandiri jika temperatur badan berada di atas 37,5 derajat celcius.

Selain itu, melalui pengukuran suhu tubuh, masyarakat juga bisa mengetahui sekaligus memantau wilayah mana yang kiranya berpotensi menyebarkan penyakit.

Beruntungnya, aplikasi 10 Rumah Aman yang dikembangkan oleh WIR Group, Compro, Disrupto, dan Kennedy Voice Berliner ini juga terhubung dengan kementerian terkait sehingga pemerintah bisa memantau daerah-daerah yang rentan menyebarkan virus corona.

Baca Juga: WNI di Eropa Ceritakan Suka Duka saat Lockdown Akibat Virus Corona 

"Dengan langkah-langkah yang ada dalam aplikasi, segala lapisan masyarakat di seluruh tanah air dari desa, kabupaten, kota, provinsi, dengan dukungan pimpinan daerah dan pihak-pihak terkait perlu menerapkan 10 rumah aman," tutur Moeldoko.

Di lokasi berbeda, Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate ikut serta menggelar konferensi peluncuran aplikasi pemantau persebaran virus corona itu.

Johnny menjelaskan bahwa aplikasi ini dikembangkan untuk mendukung imbauan pemerintah yakni tetap beraktivitas di dalam rumah selama wabah virus corona berlangsung.

Lebih dari itu, aplikasi 10 Rumah Aman juga dapat dijadikan sebagai media untuk saling mengingatkan dan menjaga satu sama lain dalam komunitas.

Baca Juga: Rapid Test Virus Corona di Stadion GBLA Kota Bandung Batal, Polisi Ungkap Alasannya 

Demi memudahkan akses, aplikasi 10 Rumah Aman telah berintergrasi dengan aplikasi PeduliLindungi, Chatbot Covid19.go.id, Alodokter, Halodoc, Good Doctor, KlikDoctor, Sahabatdokter, Sehatpedia, dan SehatQ.

Bukan hanya itu, aplikasi yang dibuat di dalam negeri ini juga terhubung dengan sejumlah toko online agar masyarakat dimudahkan ketika hendak memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Aplikasi itu antara lain SayurBox, TaniHub dan Rego Pantes, Kimia Farma, Mediv-Kimia Farma, Alfamind, dan DAV.***

 

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah