Tampilkan Gambar Cabul, Singapura Tangguhkan Zoom Sebagai Media Belajar Online

- 10 April 2020, 22:06 WIB
APLIKASI Zoom kini telah dimasuki oleh banyak peretas.*
APLIKASI Zoom kini telah dimasuki oleh banyak peretas.* /AFP/Oliver Doulievery/

PIKIRAN RAKYAT - Aplikasi video konferensi Zoom sedang menjadi tren akhir-akhir ini.

Di tengah pandemi virus corona, aplikasi layanan video konferensi ini memang menjadi wadah yang cukup memudahkan masyarakat untuk terhubung satu sama lain.

Sayangnya, Zoom telah dituding sebagai aplikasi yang tidak memiliki keamanan kuat terkait privasi para penggunanya.

Dilansir Pikiranrakyat-depok.com dari Reuters, baru-baru ini, insiden cabul di Zoom juga terjadi di Singapura saat seorang guru tengah mengajar para muridnya lewat aplikasi Zoom.

Baca Juga: Depok Bersiap PSBB, Warga Saling Bantu Berikan Sembako pada Keluarga Prasejahtera 

Saat seorang guru tengah mengajar Geografi kepada para siswi nya, tiba-tiba sebuah gambar cabul muncul di layar, dan pria tidak dikenal juga tiba-tiba bergabung dan membuat komentar cabul selama jam pembelajaran berlangsung.

Sejak saat itu, para guru di Singapura telah menangguhkan penggunaan aplikasi video konferensi Zoom sebagai media pembelajaran di tengah pandemi virus corona.

"Ini adalah insiden yang sangat serius. MOE (Depatemen Pendidikan Singapura) saat ini sedang menyelidiki kedua pelanggar dan akan mengajukan laporan kepada polisi jika diperlukan," kata Aaron Loh dari Divisi Teknologi Pendidikan Kementerian.

"Sebagai tindakan pencegahan, guru kami akan menangguhkan penggunaan Zoom mereka sampai masalah keamanan ini diselesaikan," tuturnya.

Baca Juga: Lamborghini dan Ducati Mewah asal Vietnam Curi Perhatian Warganet 

Aaron Loh mengatakan bahwa mereka akan memberi saran lebih lanjut kepada para guru tentang protokol keamanan seperti memberikan syarat login yang aman dan tidak membagikan tautan pertemuan di luar siswa di kelas.

Taiwan dan Jerman juga telah membatasi penggunaan Zoom, semesta Alphabet Inc, Google melarang versi dekstop Zoom dari laptop perusahaan sejak hari Rabu. Perusahaan ini juga menghadapi gugatan class action.

Kekhawatiran juga timbul sebab tidak adanya sesi end-to-end, Tiongkok juga melarang "zoombombing" ketika tamu yang diundang mengalami gangguan rapat.

Baca Juga: Langgar PSBB, Siap-siap Didenda Rp 100 Juta atau Satu Tahun Penjara 

Sementara itu, Pejabat di Berkeley High School di California juga mengatakan bahwa mereka akan menangguhkan penggunaan aplikasi Zoom setelah video konferensi mereka diganggu tiba-tiba oleh laki-laki dewasa yang tengah telanjang, padahal video konferensi itu menggunakan kata sandi.

Untuk mengatasi masalah keamanan, Zoom telah memulai rencana 90 hari untuk meningkatkan masalah privasi dan keamanan serta telah menunjuk mantan kepala keamanan Facebook, Alex Stamos sebagai penasihat.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah