Network
PR DEPOK - Siber Polda Metro Jaya, merilis aplikasi salat dan azan yang diduga mencuri data pengguna.
Tidak tanggung-tanggung, Siber Polda Metro Jaya mengungkap aplikasi salat dan azan yang diduga curi data ini sudah diunggah lebih dari 10 juta pengguna.
Dalam rilisnya yang diunggah di akun Instagram @siberpoldametrojaya, ada 11 aplikasi, di antaranya salat dan azan yang diduga curi data pengguna.
Baca Juga: Cara Daftar DTKS Kemensos Online, Hanya Pakai KTP Dapat Dana Bansos PBI April 2022
"Waspada Aplikasi Salat dan Azan Pencuri Data Pribadi Beredar di Play Store, Sudah Diunduh 10 Juta Pengguna!," tulis Siber Polda Metro Jaya dalam Instagramnya yang dikutip PikiranRakyat-Depok.com.
Pengungkapan pencurian data pengguna pada aplikasi salat dan azan ini terkuak dalam sebuah analisis.
Hasil analisis tersebut melaporkan terdapat serangkaian aplikasi yang tersedia di Google Play Store, yang mengumpulkan data sensitif milik pengguna.
Baca Juga: Inilah Tanda jika BLT Subsidi Gaji Rp1 Juta dari BSU BPJS Ketenagakerjaan 2022 Sudah Masuk Rekening
Aplikasi-aplikasi tersebut diketahui telah diunduh lebih dari 45 juta pemasangan aplikasi.
