"Data para pengguna itu berpotensi disalahgunakan yang signifikan akibat dari keamanan server atau database yang buruk," kata Siber Polda Metro Jaya.
Dari hasil analisis tersebut, Siber Polda Metro Jaya menyebut aplikasi tersebut mencuri data melalui pengembangan perangkat lunak atau SDK milik pihak ketiga.
Melalui SDK itulah, aplikasi-aplikasi tersebut memiliki kemampuan untuk menangkap konten clipboard, data GPS, alamat email, nomor telepon hingga alamat MAC router modem pengguna.
Berikut 11 aplikasi Google Play Store yang diduga mencuri data pengguna:
1 Speed Camera Radar - 10 juta unggahan
2 Al-Moazin Lite/Prayer Times - 10 juta unggahan
3 WIFI Mouse (remote control PC) - 10 juta unggahan
4 QR and Barcode Scanner - 5 juta unggahan