Network
PR DEPOK - Eks kepala keamanan di Twitter dikabarkan telah menuduh perusahaan layanan jejaring sosial itu mengabaikan masalah keamanan.
Peiter Zatko dalam pengaduannya mengklaim telah menemukan masalah yang digambarkannya mengerikan di Twitter seputar privasi, keamanan, dan moderasi konten.
Selain itu, Zatko yang dipecat Twitter pada Januari lalu juga menuduh perusahaan, eksekutif, dan dewan direksinya melanggar undang-undang federal.
Baca Juga: Sinopsis In Time, Aksi Justin Timberlake Bertahan Hidup di Masa Depan dengan Membeli Waktu
Menurutnya, sebagaimana dilansir Pikiranrakyat-Depok.com dari Cnet pada Rabu, 24 Agustus 2022, Twitter telah memalsukan dan menyesatkan informasi kepada para pengguna.
"Saya menghabiskan 14 bulan untuk mengupayakan perbaikan dari dalam, namun usaha itu dihentikan oleh Twitter," ujar eks karyawan Twitter itu.
Diketahui, Zetko mengajukan keluhannya setebal 84 halaman pada Juli lalu ke Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat, Departemen Kehakiman, dan FTC.
Baca Juga: Ferdy Sambo Berencana Bebaskan Bharada E dari Jeratan Hukum, Komnas HAM: Dia Bilang Begitu
Menurut Zetko, para eksekutif Twitter terus mencoba menyembunyikan berita buruk daripada mencoba memperbaiki masalah.
