Selain itu penerima paket akan dibantu untuk mendapatkan penyesuaian daya listrik secara gratis tanpa harus menaikkan daya kontrak dengan tarif subsidi seperti semula.
“Terobosan yang kita lakukan adalah mengganti Miniatur Circuit Breaker (MCB) nya dari 450 VA menjadi 3.500 VA, dan 900 VA menjadi 4.400 VA. Kita khusus untuk program ini, nanti untuk keluarga yang memang berhak menerima subsidi ini, otomatis tarifnya mengikuti harga subsisi,” urai Dadan.
Program konversi kompor LPG ke kompor induksi dilakukan untuk mensukseskan program pemerintah terkait Ketahanan Energi Nasional melalui program pengalihan energi berbasis impor menjadi energi berbasis domestik.
Dilansir PikiranRakyat-Depok.com dari indonesiabaik.id, penggunaan kompor induksi pada dapur rumah tangga menghasilkan kompor yang lebih aman, mudah, dan efisien.
Keunggulan kompor induksi ini salah satunya lebih praktis sebab pengguna kompor listrik tidak perlu menukar tabung LPG ketika habis.
Kompor listrik ini bekerja ketika alat masak diletakkan di atas kompor, lalu arus listrik bolak-balik dilewatkan dari dalam badan kompor melalui gulungan kawat.
Baca Juga: Prabowo Subianto Akui Perhitungkan Potensi Ridwan Kamil
Panas yang dihasilkannya pun langsung dialirkan ke alat masak, sehingga ketika bersentuhan dengan anggota tubuh tidak terasa panas dan relatif aman.
Jika dilihat dari sisi waktu memasak, kompor induksi ini juga lebih cepat karena memungkinkan penyebaran panasnya lebih merata ketimbang kompor gas sehingga hemat waktu.