Proses pemindaian berlangsung selama 9 detik. AI pembaca pikiran, kemudian mencocokkan pemindaian otak dengan gambar untuk menghasilkan model AI individu.
"Sistem ini dapat memahami aktivitas otak Anda seperti halnya ChatGPT memahami bahasa alami manusia. Dan kemudian akan menerjemahkan aktivitas otak Anda ke dalam bahasa yang dapat dipahami oleh Stable Diffusion [sebuah AI open source yang menghasilkan gambar dari teks]," kata Mahasiswa PhD, Jiaxin Qing, dari The Chinese University of Hong Kong.
Baca Juga: Wenaknya Kebangetan! Inilah 7 Mie Ayam Pilihan di Kota Kediri, Berikut Alamatnya
Menurut Qing, gambar yang diterjemahkan secara konsisten mirip dengan apa yang diperlihatkan kepada peserta.
Melihat kemajuan ini, para peneliti sepakat bahwa teknologi ini dapat membantu manusia di masa depan.
"Katakanlah untuk beberapa pasien tanpa kemampuan motorik. Mungkin kita bisa membantunya untuk mengendalikan kaki buatan atau berkomunikasi dengan orang lain seperti hanya menggunakan pikiran mereka alih-alih berbicara jika orang itu tidak dapat berbicara,” kata Chen Zi Jiao, dari Fakultas Kedokteran Universitas Nasional Singapura.
Baca Juga: 7 Bakso di Kota Kediri yang Enak dan Populer, Cek Alamat, Jam Buka, Menu, dan Rating
Tantangan AI di Masa Depan
Pengembangan AI pembaca pikiran memang membantu dalam kekuatan komputasi untuk mengolah data.
Namun, butuh waktu bertahun-tahun untuk mengembangkan teknologi AI agar dapat membaca pikiran publik.
Baca Juga: Gurih Tenan! 8 Pilihan Gudeg di Sragen Paling Medok Ada di Lokasi Ini