PR DEPOK - CEO Tesla, Elon Musk mengaku khawatir akan kemungkinan dicopot dari posisinya di perusahaan tersebut.
Saat diwawancarai Bloomberg pada Rabu, 24 Januari 2024 waktu setempat, Elon Musk menyinggung kepemilikan sahamnya di Tesla yang menurutnya cukup rentan.
Elon Musk mengaku memiliki sekitar 13 persen saham Tesla. Hal ini menurutnya punya pengaruh yang relatif kecil dan berisiko tidak diikutsertakan oleh firma penasihat pemegang saham, khususnya Glass Lewis dan Institutional Shareholder Services.
Pasalnya, menurut Musk, mereka adalah kelompok ekstremis yang dipengaruhi oleh "aktivis" yang memiliki ide-ide tidak lazim.
Untuk memberi pengaruh lebih besar di perusahaan, ia mungkin mencari cara untuk meningkatkan kepemilikan saham hingga setidaknya 25 persen.
Dalam hal ini, Musk berusaha menciptakan kelas saham ganda, mirip dengan perusahaan seperti Meta Platforms. Struktur ini "ideal" menurtnya untuk mendapatkan pengaruh yang lebih kuat tanpa mencari keuntungan ekonomi tambahan.
Baca Juga: Cak Imin Minta Jokowi Belajar dari SBY: Kalau Berpihak Harus Cuti Segera!
Elon Musk telah mengajukan permohonan publik kepada dewan direksi Tesla untuk mendapatkan penghargaan saham yang besar.