Geger! Militer AS Dikabarkan Beli Data Lokasi Pengguna Muslim Pro

- 17 November 2020, 19:29 WIB
Ilustrasi aplikasi.
Ilustrasi aplikasi. /Pixabay./

Dalam penyelidikan yang dilakukan Majalah Motherboard tersebut, aplikasi lain yang menyampaikan data lokasi adalah Muslim Mingle, Accupedo, aplikasi cuaca Global Storms, dan CPlus.

Berdasarkan wawancara yang dilakukan oleh Developers dan technical analysis, investasi Motherboard mencatat bahwa beberapa perusahaan memperoleh data lokasi aplikasi saat pengiklan membayar untuk memasukkan iklan mereka ke sesi pencarian (browsing) orang-orang.

Kabar tersebut lalu dikonfirmasi oleh Militer AS. Mereka mengatakan, hal itu dilakukan untuk mendukung persyaratan misi Pasukan Operasi Khusus di luar negeri.

Baca Juga: Respon Sikap Simpatisan HRS ke Nikita, Syekh Ali Jaber: Jangan Pandang Wanita Belum Berjilbab Buruk

"Akses kami ke perangkat lunak digunakan untuk mendukung persyaratan misi Pasukan Operasi Khusus di luar negeri," kata Tim Hawkins, selaku Komandan Angkatan Laut.

Tim mengungkapkan bahwa demi melindungi privasi orang-orang, mereka sangat mematuhi prosedur dan kebijakan yang ditetapkan.

"Kami sangat mematuhi prosedur dan kebijakan yang ditetapkan untuk melindungi privasi, kebebasan sipil, hak konstitusional, dan hukum warga negara Amerika," ucap Tim menambahkan.

Lebih lanjutnya, salah satu perusahaan yang terlibat dalam penjualan data lokasi adalah X-Mode.

Baca Juga: Singgung Simpatisan Rizieq Shihab, Menag: Tidak Boleh Ada Kelompok yang Unjuk Kekuatan

Lebih lanjut, X-Mode mengungkapkan bahwa mereka telah melacak 25 juta perangkat di AS setiap bulan.

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah