Serta 40 juta perangkat di tempat lain juga dilacak, termasuk di Uni Eropa, Amerika Latin, dan kawasan Asia-Pasifik.
Senator AS, Ron Wyden mengatakan pada Motherboard bahwa X-Mode sendiri mengakui telah menjual data yang dikumpulkannya pada pelanggan di Militer AS lainnya.
"X-Mode melisensikan panel datanya ke sejumlah kecil perusahaan teknologi yang mungkin bekerja dengan layanan militer pemerintahan. Namun pekerjaan kami dengan kontraktor tersebut bersifat internasional, yaitu berfokus terutama pada tiga kasus penggunaan: kontra-terorisme, keamanan siber, dan memprediksi Covid-19 di masa depan (Covid-19 hotspot)," ujar X-Mode pada majalah online.***